Minggu, 09 Desember 2018

Ditemani atau dilengkapi?


Kau masih orang yang sama yang kusayangi
Kau masih orang yang sama yang kucari saat aku ada masalah
Kau masih orang yang sama tempatku meminta pendapat saat kubimbang
Kau masih orang yang sama yang kumintai tolong saat aku menghadapi kesusahan
Kau masih orang yang sama yang menjadi salah satu prioritasku
Kau masih orang yang sama yang ingin kupersembahkan yang terbaik
Kau masih orang yang sama yang takkan kubiarkan menderita
Kau masih orang yang sama yang kucemburui ketika kau terlalu dekat dengan orang lain

Pundakmu masih pundak yang nyaman untukku bersandar
Telingamu masih telinga yang tabah tempatku berceloteh
Senyumanmu masih tetap senyum yang termanis
Hadirmu masih tetap hadir yang selalu kudambakan
Acuhmu masih saja menyebalkan, tapi kutetap sayang

Saat aku diminta untuk memikirkanmu menjadi orang yang menemaniku di masa depan, aku masih berfikir berulang kali. Benarkah kau orang yang tepat? Benarkah aku orang yang pantas untukmu> Sanggupkah kita hidup bersama hingga kita menua bersama? Ah, fikiranku belum sampai ke sana dan aku pun belum mau memikirkan itu. Satu hal yang kutau, aku nyaman bersamamu, aku ingin bersamamu lebih lama lagi. Kita jalani saja yang ada saat ini tanpa harus mengkhawatirkan apa yang akan terjadi esok. 

Mungkin aku hanya ingin ditemani, bukan dilengkapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...