Kau masih orang yang
sama yang kusayangi
Kau masih orang yang
sama yang kucari saat aku ada masalah
Kau masih orang yang
sama tempatku meminta pendapat saat kubimbang
Kau masih orang yang
sama yang kumintai tolong saat aku menghadapi kesusahan
Kau masih orang yang
sama yang menjadi salah satu prioritasku
Kau masih orang yang
sama yang ingin kupersembahkan yang terbaik
Kau masih orang yang
sama yang takkan kubiarkan menderita
Kau masih orang yang
sama yang kucemburui ketika kau terlalu dekat dengan orang lain
Pundakmu masih pundak
yang nyaman untukku bersandar
Telingamu masih telinga
yang tabah tempatku berceloteh
Senyumanmu masih tetap senyum
yang termanis
Hadirmu masih tetap
hadir yang selalu kudambakan
Acuhmu masih saja
menyebalkan, tapi kutetap sayang
Saat aku diminta untuk
memikirkanmu menjadi orang yang menemaniku di masa depan, aku masih berfikir
berulang kali. Benarkah kau orang yang tepat? Benarkah aku orang yang pantas
untukmu> Sanggupkah kita hidup bersama hingga kita menua bersama? Ah,
fikiranku belum sampai ke sana dan aku pun belum mau memikirkan itu. Satu hal
yang kutau, aku nyaman bersamamu, aku ingin bersamamu lebih lama lagi. Kita
jalani saja yang ada saat ini tanpa harus mengkhawatirkan apa yang akan terjadi
esok.
Mungkin aku hanya ingin
ditemani, bukan dilengkapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar