Akan
kuhentikan waktu melalui tulisan, akan kuukir sejarah melalui tulisan. Agar kelak,
tulisan ini menjadi saksi sebuah perjalanan yang pernah kulakoni.
Pulau
kulambing, 15 April 2017.
Ini
merupakan kali ke-5 SIGi melakukan TELING (Teater Edukasi Keliling). Dan ini
merupakan kesempatan kedua saya mengikuti teling, setelah melewati pengalaman
pertama Teling di Pattanyamang. Teling merupakan salah satu dari kegiatan rutin
SIGi untuk mengobati ke sakauan kakak-kakak yang butuh piknik. Piknik yang
tidak hanya sekedar piknik kosong namun dirangkaikan dengan berbagi keceriaan
dengan adik-adik setempat.
Bukan
main senangnya melihat antusias yang begitu besar dari warga pulau Kulambing. Begitu
bahagia saat melihat anak-anak yang begitu banyak berkumpul dilapangan sore
harinya. Ada kebahagiaan yang tak mampu diungkapkan kala melihat senyum bahagia
mereka. Kehangatan dan keramahan penduduk pulau. Serta semangat dari adik-adik.
Sore
harinya dilewati dengan bermain bersama adik-adik dilapangan sekolah. Sembari mencairkan
suasana agar tercipta keakraban antara adik-adik dan kakak-kakak relawan. Waktu
sejam setengah pun berlalu begitu cepat. Tak terasa maghrib pun sudah datang. Senja
sudah mulai memanggil. Adik-adik diperkenankan untuk balik kerumah
masing-masing untuk bersiap-siap menonton pada malam harinya (red : layar
tancap). Setelah adik-adik balik, kami berlari ke belakang sekolah untuk
mengantar senja kembali keperaduannya.
Malam
harinya, tak disangka, antusias yang begitu besar tidak luntur hingga malam
menjelang. Kami yang baru ke lapangan selepas isya, sudah mendapati adik-adik
pada berkumpul dilapangan. Mereka tak balik lagi kerumah setelah melakukan
sholat isya berjamaah di mesjid. Setelah melakukan persiapan sekitar setengah
jam, film “Jejak Jejak Kecil” pun menjadi tontonan kami semua dilapangan, tak
hanya adik-adik yang menonton, bapak ibu para warga desa pun ikut menonton.
Setiap
selesai satu sesi, adik-adik diberikan pertanyaan untuk menakar pemahaman
mengenai film yang ditonton, dan yang berani menjawab serta menjawab dengan
benar mendapatkan reward berupa 1 kantong goodie bag beserta isinya. Setelahnya,
semuanya sudah berebutan menjawab hingga kakak-kakaknya kewalahan mengatur
adik-adik yang berebutan ingin menjawab pertanyaan. Alhasil, kita merubah
strategi untuk melempar pertanyaan agar kondisinya tetap kondusif. Lagi lagi,
karena keseruan film serta kehangatan para penonton, tak terasa ternyata sudah
jam 11 malam. Dibawah cahaya purnama yang temaram dan bintang-bintang yang
berkilau, kami melawati malam minggu dengan penuh kualitas.
Jam
11 filmnya selesai, hadiah pun telah dibagikan. Semua warga dan adik-adik
berbondong bondong balik kerumah masing-masing dan kakak-kakak beberes dan
diakhiri dengan foto bersama.
Pulau
Kulambing 16 April 2017
Subuh
harinya, selepas subuh. Kami berjalan menuju ke dermaga, menyaksikan sunrise
yang penuh kehangatan. Dalam dinginnya fajar, kami tenggelam dalam kengatan
obrolan, menyaksikan langit di ufuk menjingga, menyaksikan birunya air laut,
menyaksikan kapal-kapal yang siap berlayar dan para nelayan yang sudah balik
dari pencariannya.
Pagi
yang indah, pagi yang cerah, pagi yang menyenangkan.
Piknik,
selalu saja memberikan begitu banyak cerita. Memberikan banyak pelajaran untuk
lebih banyak bersyukur lagi dan lagi. Atas besar dan banyaknya karunia Tuhan. Semakin
lama, semakin aku sadar bahwa kita hanyalah serpihan debu di jagat raya yang
megah ini. Hutan, langit, gunung adalah sebagian kecil dari bukti-bukti
kebesarn Tuhan. Yang mampu menyadarkan kita bahwa kita manusia hanyalah bagian
yang sangat kecil di dunia ini. Jadi? Tak ada alasan untuk kita tak bersyukur. Tak
ada alasan untuk kita berlaku sombong.
Terimakasih
kisah dan pengalaman dua harinya. Pulau Kulambing yang indah.
Kapal yang kami gunakan ke pulau kulambing
Langit pulau Kulambing
Eh ada beberapa kapal yang lagi berlayar
Nemu pabrik tonasa di tengah lautan
Makin
hari, tulisanku makin tak karuan. Semakin banyak hal yang ingin kutulis,
semakin berantakan caraku dalam menulis. Banyak hal yang ingin kusampaikan
hingga aku mendadak speechless. Tak tau mau mulai dari mana dan mengakhirinya
dimana. Begitu banyak hal yang luaarrr biasaaa yang membuatku tak mampu untuk
menggambarkannya dalam bentuk kata-kata. Semuanya begitu AMAZIIING.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar