Minggu, 15 Oktober 2017

Weekend rasa weekday




Rasa-rasanya sudah 3 minggu sudah tidak pernah merasakan arti weekend lagi. Sabtu minggu hanyalah sebuah wacana untuk berleha-leha. Justru sabtu minggu menjadi hari untuk marathon menyelesaikan tugas. Malam minggunya panjang bukan karena ngemall atau nonton di bioskop, tapi karena bercumbu dengan tugas. The power of kepepet terbukti begitu manjur, H-2 pengumpulan tugas selalu mendapat pencerahan dan ide yang cemerlang (red: gak tau ini ide atau kepasrahan).

Flashback hari-hari awal kuliah hingga minggu kelima, kami masih begitu nyantai dan berleha-leha, hingga beberapa kali main untuk sekedar nongkrong untuk mengakrabkan diri satu sama lain. Tapi kini tidak ada lagi waktu untuk jalan-jalan, nongkrong syantik, ketika kumpul-kumpul di kantin kampus pun tak ada lagi waktu untuk berleyeh-leyeh atau sekedar gosipin news update nya lambe turah, pembahasan gosip berubah menjadi pembahasan tentang tugas.

Beberapa istilah sudah begitu familiar dan menjadi bahan ledek-ledekan diantara kami. Seperti istilah membuat candi. Kerja tugas layaknya membuat candi, butuh perjuangan dalam waktu semalam untuk menyelesaikan. Belum lagi istilah yang lain, “kerja tugas yo jangan kayak mikirin tugas Negara, gak usah terlalu njlimet, kerjain aja. Gak usah sok-sok pusing”. Hahaha

Beberapa waktu silam sebelum berada di posisi sekarang, selalu heran dengan orang-orang yang rela begadang demi ngerjain tugas, bahkan banyak yang sering nginep dikost teman, beberapa lagi gak pernah bisa kalau diajak main dengan alasan nyelesain tugas, belum lagi yang lain-lain ketika di chat via sosmed kadang lama balasnya, alasannya sama kerja tugas. Sekarang sudah mulai mengerti, rasanya memang segado-gado dan senano-nano ini.

Karena sudah memutuskan untuk mengambil jalan ini, harus bertanggung jawab atas semua resikonya, dan karena saya mencintai dan menikmati apa yang telah saya putuskan jadi tidak ada beban, menjalaninya pun dengan penuh suka cita. 

Let’s try iy, and feel the sensation

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...