Jarak itu
terkadang jahat!
Jarak memang
bukanlah masalah, kecuali orang-orang ingin mempermasalahkannya. Dulu, aku
takut semuanya berubah ketika jarak membentang begitu jauh. Dulu, aku takut
teman-teman yang kutinggalkan berubah. Namun, malah sebaliknya. Aku yang
dianggap berubah!
Jarak akan
sangat bermasalah dengan komunikasi. Media hanyalah sebuah media untuk
menyambungkan kata demi kata yang tidak bisa diungkapkan secara langsung. Namun,
komunikasi yang dilakukan melalui media tak jarang membuat banyak
kesalahpahaman. Wajar saja, jika hubungan LDR banyak yang putus karena jarak.
Tidak! Saya
tidak sedang membicarakan sebuah kisah roman antara sepasang sejoli. Ini antara
aku, kamu, mereka dan kita.
Saatnya belajar
ikhlas. Belajar lebih tentang arti sebuah memahami. Ikhlas memahami disaat
kondisi kita pun ingin dipahami. Dan ternyata itu bukan hal mudah. Butuh perjuangan
dan kerja keras untuk melakukannya. Tapi, tak semua orang bisa mengerti hal
itu. Semua hanya ingin dipahami tanpa mau memahami!
Ah sudahlah!
Tak perlu menjelaskan dirimu dan keadaanmu kepada orang lain. Toh dijelaskan
atau tidak hal itu tak akan merubah apa-apa. Cukup belajar dan mengadu kepada
Tuhanmu. Tuhan yang tak pernah lelah dan selalu ada. Tuhan yang tak pernah
menyalahkanmu. Tuhan yang selalu ada.
Kembali
serahkan semuanya dengan sang waktu. Waktu akan membuatmu mengerti, pun membuat
mereka mengerti. Knowing before judge. Karena
tak semua rasa mesti diungkapkan, tak semua masalah dan kesusahan mesti
diumbar. Dan sejatinya, teman yang baik akan selalu mengerti tanpa dijelaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar