Minggu, 15 Oktober 2017

Merasa pintar (?), Pintar Merasa!!!



Pernah merasa begitu dekat sama seseorang?

Pernah merasa menganggap seseorang seperti keluarga sendiri?

Pernah ditinggalkan tiba-tiba tanpa penjelasan apapun?

PERNAAH. Dan itu ternyata begitu menyakitkan. Lebih baik ditinggalkan dengan kata-kata yang begitu menusuk, ketimbang seseorang yang telah begitu dekat denganmu tiba-tiba berubah tanpa penjelasan dan pergi berlalu tanpa sepatah kata apapun.

Sangat menyayangkan sih sebenarnya. Andai kita kenalnya cuman sehari dua hari mah gak masalah Andai kita cuman sekedar say hay tanpa pernah begitu intens komunikasi ya aku mah gak ambil pusing. Cuman karena aku merasa sudah begitu klop partner-an denganmu, dan kamu tiba-tiba berubah tanpa penjelasan apapun, rasa-rasanya kok lebih nyesek ketimbang putus dengan sang mantan.

Ah, lupakan. Mungkin memang kita harus berjarak agar bisa lebih banyak belajar. Bukan merasa pintar, tapi pintar merasa. Bukan hanya mengandalkan kecerdasan intelektual, tapi belajar lebih tentang kecerdasan emosional. Bukan selalu mencari siapa yang salah, tapi belajar mencari apa yang salah agar bisa sama-sama belajar. Dan belajar memahami.

Sepertinya kita juga harus belajar lebih jujur. Jujur kalo lagi marah, kalo lagi kesel, kalo lagi pengen sendiri. Jujur kepada diri sendiri dan kepada seseorang yang bermasalah dengan kita. Bukan malah cerita dengan orang lain. Curhat dengan orang lain mungkin bisa sedikit membuat perasaan lebih lega, tapi itu sama sekali tidak menyelesaikan apa-apa. Mungkin kita senang bercerita masalah kita dengan orang lain, karena kita merasa bisa mendapat pembelaan dan pembenaran, tapi itu bukan solusi malah akan memperkeruh sesuatu yang sebenarnya tidak begitu pelik.

#Selfreminder

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...