Fabiayyi
‘aalaa’i Rabbikumaa Tukadzdzibaan
Maka nikmat
Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?
Alam raya
yang begitu indah
Kesehatan
yang masih terjaga
Nafas yang
masih gratis
Makanan yang
masih bisa kita santap
Pakaian yang
masih bisa kita pakai
Keluarga
yangsehat yang masih selalu ada
Sanak
saudara, handai taulan, sahabat dan teman yang masih selalu menemani
Ngantuk yang
masih kita rasakan
Tidur yang
masih pulas
Kesibukan
yang masih diamanahkan
Aktifitas
yang masih bisa kita lakukan
Pup yang
masih rutin
Lalu?
Pantaskah kita mengeluh dengan begitu banyaknya nikmat yang tiada henti. Begitu
banyaknya anugerah yang masih berlimpah, masih kita pantas untuk kurang
bersyukur? Dengan begitu banyaknya rahmat dan berkah yang kita dapatkan, tak
malukah kita jika masih melalaikan perintah-Nya?
Mari sejenak
merenung, jangan sampai kita menjadi manusia-manusia yang kufur nikmat. Demi
masa, sesungguhnya manusia kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar