Pernah tidak
kamu benar-benar ingin melakukan apapun untuk seseorang yang bukan siapa-siapa
bagimu? Pernah tidak kamu merasakan begitu menyayangi seseorang yang bukan
apa-apa bagimu? Pernah tidak kamu menjadikan seseorang benar-benar menjadi skala
prioritasmu yang mana tak ada apa-apa yang kamu inginkan dari orang tersebut?
Pernah tidak kamu merasa sangat ingin melindungi seseorang dan tak ingin
melihatnya bersedih hati?
Aku pernah,
pernah benar-benar ingin melakukan apapun hanya untuk melihat seseorang
tersebut tetap tersenyum. Pernah begitu menyayangi seseorang dan tak
mengharapkan apapun. Pernah begitu menjadikannya skala prioritas dibandingkan
orang-orang yang telah bersamaku begitu lama, menolak banyak ajakan, menunda
kegiatan yang harus aku lakukan hanya untuk bisa menemaninya. Pernah begitu sok
pahlawan ingin menjadi seseorang yang melindunginya dari berbagai hal yang
berpotensi untuk membuatnya bersedih hati.
Lalu? Apa
yang sebenarnya saya harapkan dari semua itu? Tidak ada. Sama sekali tidak ada.
Semua terjadi seakan diluar kendaliku. Aku pernah merasa begitu dipedulikan,
hingga tak ada yang bisa kulakukan selain menjadikannya skala prioritas diatas
prioritas prioritas yang lain. Tak pernah ingin sekali pun membuatnya “merasa
sendiri”, karena aku pernah “merasa
ditinggal sendiri” dan hal itu ternyata sangat amat teramat tidak
mengenakkan. Hingga aku bertekad untuk tak membuatnya merasa sendiri, apalagi
meninggalkannya sendiri. Aku bertekad untuk selalu ada untuknya, dia menyadari
atau tidak, dia menginginkannya atau tidak. Aku sedikit pun tak peduli. Bahkan
ketika hadirku tak dianggap pun itu bukan suatu masalah bagiku, melihatnya
bahagia menjalani hari-harinya, melakoni berbagai sandiwara duniawi itu sudah
mampu memberikan kebahagiaan dan rasa puas bagiku. Mungkin ini adalah tahap
menyayangi tanpa melibatkan baper didalamnya, tanpa membungkusnya dengan niat
modus. Rela melakukan apapun hanya untuk melihatnya tersenyum dan menyadarkannya bahwa di dunia ini dia tak sendiri. Masih ada orang-orang disekitarnya yang
akan selalu ada menemani dalam setiap gelombang susah maupun senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar