Dua
hari yang terasa begitu berat, rasanya dapat cobaan demi cobaan, atau mungkin
itu hanya perasaanku saja, moodku saja yang lagi labil. Rasanya orang-orang kok
pada jahat. Aku kembali memakai pola harusnya
dan di dalam hati menuntut orang-orang seperti yang harusnya aku inginkan. Harusnya
kan dia seperti ini, harusnya kan dia seperti itu, dan banyak harusnya yang
lain yang bergejolak dalam hati. Hal receh pun kubesar-besarkan dan kujadikan
sebuah “masalah”. Bawaannya sedih dan pengen nangis aja, belum kelar satu
permasalahan timbul lagi masalah yang lain.
Untung
punya banyak orang-orang yang peduli di sekeliling aku, orang-orang yang selalu
tabah dan gak pernah meninggalkan. Dalam keadaan linglung ada teman yang dengan
tabahnya aku tempatin curhat gak jelas hingga tengah malam, teman yang dengan
sukarela menjadi pendengar yang begitu baik dan setia. Sampai saking herannya
temanku nanya “kamu kenapa? Tumben-tumbenan kayak gini, sejak kapan kamu
mempermasalahkan hal-hal seperti itu”. Aku pun heran, tak biasanya aku begitu
baper hanya karena persoalan receh. Hahaha
Mungkin
karena kelelahan aja sih sebenarnya, jadi ngaruhnya ke mood. Maklum saja, selama sebulan terakhir sudah keluar kota
beberapa kali. Mulai dari Sukabumi, ke Semarang, ke Bandung, ke Magetan dan
terakhir ke Pacitan. Meskipun judulnya liburan tapi ternyata kalau berlebihan
dan tiada henti juga amat teramat melelahkan, benar adanya sesuatu yang
berlebihan itu tidaklah baik. Akhirnya muncullah mood swing. Apa-apa dibawa baper. Memilih tinggal di kostan juga
bukan sebuah solusi yang terbaik, tinggal di kostan bawaannya pengen tidur aja,
lalu terbangun dalam keadaan pusing karena kelamaan tidur. Hahaha ini mah
koplak
Akhirnya
hari ini memutuskan untuk kumpul kerja tugas dengan teman-teman, dan itu cukup
dan sangat membantu. Ternyata memang obatnya ya bertemu dan menjalani aktifitas
yang berbeda. Saling menularkan energi dan saling menguatkan. Aku termasuk
orang yang saklek terhadap energi, energi positif akan memberikan dampak
positif, begitupun sebaliknya. Dan hari ini energi positif membangun semangat
yang sempat down dua hari ini. “Mbak, targetin tugasnya kelar dalam 3 hari,
biar nanti kamu bisa lanjut kerja Tesismu”. Kalimat sederhana yang
disampaikan oleh salah seorang teman menjadi penyemangat dan mood boster, memang benar adanya sesuatu
yang disampaikan dari hati akan sampai ke hati. Kembali bersemangat lagi,
kegalauan dua hari kemarin perlahan menghilang. Satu hal yang tak henti
kusyukuri adalah aku ditempatkan di tempat yang benar, ditengah orang-orang
yang begitu peduli dan sayang sama aku.
Semangaaatttt,
yeeyyyy. Hari ini yang kita keluhkan dan tangisi adalah hari yang akan kita
tertawakan esok hari. Hahahaha
Kamar
kost, 121218
Tidak ada komentar:
Posting Komentar