Itulah
mengapa kita diciptakan dengan passion dan kemampuan yang berbeda agar kita
saling melengkapi.
Kejadiannya
terjadi begitu cepat, saat kami masih cekikikan bermain uno, tiba-tiba
didatengin sama warga lokal, ngasih tau kalo ban mobil kami kempes. Paguyuban
teman-teman langsung menuju mobil untuk membawa mobilnya ke bengkel. Mereka berempat,
Aswar, Tama, Jaya dan Rayhan berusaha membawa mobil ke bengkel. Lama menunggu
kok mereka gak datang lagi ke tempat kami bermain uno sebelumnya, lalu kususul
mereka ke mobil. Ternyata mereka masih dengan usaha penuh berusaha untuk
mendongkrak mobilnya dan mengganti ban yang bocor dengan ban serep yang ada di
mobil, kondisi ban mobil yang sudah rapat karena terlalu bocor sudah tak
memungkikan dibawa ke bengkel dengan keadaan jalan yang licin dan nanjak. Mereka
masih mengusahakan mengganti ban mobilnya dengan ban serep agar bisa dibawa ke
bengkel dengan kondisi aman. Lama berproses tak kunjung bisa juga ngedongkrak
mobilnya dengan sempurna. Di tengah usaha mereka mendongkrak mobil, aku mencari
bantuan. Menghubungi orang lokal untuk membantu kami agar mobilnya bisa sampai
ke bengkel untuk diganti bannya.
Ternyata saat
aku minta tolong ke orang lokal yang lagi nongkrong di dekat parkiran, salah
satu dari mereka ternyata montir. Bapak tersebut lalu menuju ke mobil kami,
buru-buru mengambil kayu agar dongkraknya bisa bertumpu di tempat yang datar. Sang
bapak montir dengan cekatan membuka ban serep, mendongkrak dan mengganti ban
yang bocor. Gak sampai 10 menit proses mengganti ban pun selesai. Bapaknya mengganti
ban pun terlihat begitu anteng, berbeda dengan mereka yang tertatih hingga peluh
keringat membasahi badan mereka. Itu pun dengan proses lebih dari sejam dan tak
kunjung bisa juga.
Setelah bannya
selesai diganti, kami lalu tertawa bersama, menertawakan kemampuan
masing-masing. Ternyata memang benar, kita diciptakan berbeda agar kita bisa
saling melengkapi. Semua orang unik dengan passion dan kemampuan yang berbeda,
dan kita tidak bisa memaksa satu sama lain untuk menjadi yang kita inginkan. Andai
semua orang menjadi ahli bahasa, atau menjadi pakar hukum atau menjadi teknisi
ya mungkin tak ada yang bisa mengurusi mobil dengan cekatan saat rusak. Andai semua
orang jadi pengusaha, ya stabilisasi pemerintahan mungkin akan goyah. Andai semua
orang jadi dokter, mungkin kita tak bisa makan karena tak ada yang bertani.
Sesederhana
itu Allah memberikan kita pelajaran kehidupan, untuk bisa menghargai pekerjaan
satu sama lain. Apalah daya kita yang selama ini hanya berkutat dengan dunia
kampus, dunia tugas dan paper. Kita tetap butuh orang lain dalam kehidupan
kita, karena sepintar-pintarnya manusia pasti akan membutuhkan orang lain, tak
semua hal bisa dilakukan sendiri karena setiap orang diciptakan dengan passion
dan kemampuan yang berbeda, kita indah
karena kita berbeda.
Yk, 101218
Tidak ada komentar:
Posting Komentar