Sebelum menutup
tahun 2018 ini, aku ingin bercerita tentang dua orang yang berada di sampingku,
yang cowok namanya Jaya mantan ketua Aksos 2018, yang cewek namanya Ana mantan
bendahara Aksos 2018. Mereka dua orang hebat yang telah menjalankan roda
kepengurusan Aksos selama satu periode kepengurusan, bekerjasama dengan mereka
adalah salah satu pengalaman terindah yang akan terukir diingatanku sampai
kapan pun. Dua orang yang tidak pernah bilang tidak, dua orang yang selalu
mengusahakan, dua orang yang begitu amanah, dua orang yang sangat totalitas,
dua orang yang tak pernah meninggalkan, dua orang yang selalu membersamai.
Aku meyakini,
besarnya sebuah organisasi dilandasi oleh kerjasama tim yang solid. Sebaik apapun
ketuanya jika partnernya tidak bisa diajak kerjasama hasilnya pasti tidak akan
maksimal. Satu periode yang begitu bermakna, begitu banyak permasalahan tapi
mampu kami lewati karena kami bersama. Aku pun percaya bahwa untuk membangun
dan mempertahankan sebuah organisasi diperlukan tim yang sevisi, sevisi bukan
berarti harus selalu sama, tapi sevisi berarti memiliki tujuan yang sama.
Berselisih paham
bahkan beda pendapat sering kami temui, tapi karena kami memiliki visi yang
sama perselisihan dan perbedaan selalu berakhir di satu titik temu dan akhirnya
kami bisa satu suara.
Salah satu “masalah”
terbesar dalam sebuah organisasi bukan terletak di ketidakmampuan menuntaskan
program kerja yang direncanakan, namun dalam manajemen manusia, mengkondisikan
pengurus, membuat mereka nyaman. Dua orang ini mampu menjadi sosok yang membuat
para pengurus nyaman dan tetap bertahan hingga akhir kepengurusan, Jaya yang
kukenal sebelum menjadi ketua adalah sosok yang sombong, tidak akan memulai
pembicaraan dengan orang lain sebelum disapa duluan perlahan menurunkan ego dan
mencoba mengakrabkan diri sama semua pengurus. Ana yang sebelumnya tidak
kukenal bahkan kusangsikan bisa menjadi bendahara ternyata adalah sosok yang
bersahabat, mampu akrab dengan semua orang, hal itu yang membuat kepengurusan
kami selalu ramai. Ana adalah sosok bendahara yang begitu detail dan totalitas,
bahkan proposal dan LPJ yang seyogyanya dikerjakan oleh sekretaris dikerjakan
olehnya dengan penuh keikhlasan.
Satu periode
kepengurusan kegiatan tak pernah berhenti, selalu berlanjut. Selesai satu
kegiatan lanjut kegiatan yang lain, bahkan ketika UTS dan UAS pun kegiatan
selalu ada. Pernah begitu pasrah dengan nilai, karena kami yakin nilai pasti
akan bobrok karena fokus kami terbagi antara berkegiatan dan ujian, namun
Alhamdulillah karena sesuatu yang kami lakukan adalah sesuatu yang baik, Allah
pun meridhoi langkah kaki kami, sesuatu yang kami khawatirkan pun tak terjadi,
realitanya malah nilai yang kami dapatkan lebih besar dari ekspektasi. Dan memang
benar, Allah akan memudahkan urusan hamba yang memudahkan urusan orang lain.
Thanks you both of you, salah
satu anugerah terindah dalam hidupku adalah mengenal dan kerjasama dengan
kalian.
Bahkan ketika
kepengurusan telah berakhir pun, kita masih punya banyak alasan untuk bertemu. Terima
kasih sudah selalu menyempatkan dan meluangkan waktu untuk memperpanjang umur
dengan tidak memutuskan silaturrahmi.
Dalam tulisan
yang lain, akan kutuliskan tentang lika liku kepengurusan kami. Tentang pengurus-pengurus
hebat yang telah membersamai, tentang orang-orang yang bertanggungjawab atas
amanah yang diemban. Aksos tidak hanya memberikanku teman, tapi juga keluarga.
Ya keluarga, Keluarga cemara Aksos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar