Sabtu, 08 Desember 2018

Berdiri dikaki sendiri


Pada akhirnya, memang harus tegar, harus kuat untuk berdiri di kaki sendiri. Ya jelaslah berdiri di kaki sendiri, berdiri di kaki sendiri aja sering merasa kelelahan, apalagi kalo harus berdiri di kaki orang lain, CAPEEK CYIIIN.

Harapan. Yah, harapan adalah sumber penderitaan. Sumber segala macam kesakit-hatian. Bagaimana gak, harap yang sudah kita simpan begitu apik, sudah kita percayakan kepada seseorang, ternyata mampu melululantahkan segala macam pertahanan. Harapan selalu saja membawa kecewa.

Jadi? Sudah tau kan salah satu hal agar gak kecewa? Stop berharap. Do it by yourself. Believe yourself. Pada satu masa, kita harus tegar untuk mengambil sikap. Kuat untuk percaya diri, bahwa segala sesuatu harus mampu kita pelajari, segala sesuatu harus kita handle sendiri. Karena orang yang kita harapkan bisa saja sewaktu-waktu meninggalkan tanpa permisi.

Belajar mengelola ekspektasi, karena marah pun tak akan ada gunanya. Hanya akan memperkeruh suasana. Jadi lebih baik untuk menahan, menanggungnya sendiri. Menghadapi dengan senyuman. Lalu berusaha menganggap semuanya masih baik-baik saja. Menekan ego, belajar untuk memahami hany agar semua keliatan baik-baik saja Hihihi

Keadaan atau ketiadaan seseorang hanyalah untuk memenuh hasrat egoisme kita semata. Toh kita memang harusnya saling memahami. Tak semua orang punya usaha yang sama dengan yang kita miliki. Untuk selalu ada. Karena setiap orang punya prioritas masing-masing.
04 Mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...