Ceritanya
hari ini ketemu dosen pembimbing Tesis untuk meminta tanda tangan di proposal
untuk tugas akhir. Bersyukur banget bisa di bimbing oleh Ibu Daru, dosen yang
baru kutahu saat semester dua itupun karena mengambil mata kuliah pilihan.
Beliau tak hanya menjadi dosen pembimbing tapi juga menjadi orang tua yang tak
henti memberi wejangan. Karena seorang perempuan dan nalurinya sebagai seorang
ibu jadi selalu memberikan wejangan dan membimbing dengan sepenuh hati tapi
kami ada perasaan sekat mahasiswa dan dosen.
Aku yang
teledor bersyukur banget bertemu dengan pembimbing seperti beliau yang detail.
Aku yang suka bercerita bersyukur banget dibimbing oleh beliau yang juga suka
bercerita dan mendengarkan. “Maaf ya kalau saya terlalu banayk mengoreksi ini itu,
kata beliau”. Ya Allah ibu kami yang terima kasih banget karena kami akhirnya
tahu di mana kesalahan kami dan bagian mana yang harus kami perbaiki. Jawab
saya dan Caca saat bimbingan di ruangan ibu tadi.
Ibu
sehat-sehat ya, panjang umur bu dan dimudahkan segala urusan ibu :’)
Teman yang
lain, Kiki dan Fatiha yang kebetulan mendapatkan pembimbing Pak Suryo yang
“Perfectionist” itu karena itu yang terbaik untuk mereka. Mereka mampu untuk
itu. Mereka (Kiki dan Fatiha) adalah orang yang detail dan juga telaten, jadi
memang pas dibimbing sama dosen yang juga detail. Begitupun Siti yang dapat
dosen pembimbing pak Masrukhi, itu karena beliau adalah yang terbaik untuk
membimbing Siti. Pak Masrukhi yang detail dan teliti memang cocok dengan gaya
belajarnya Siti yang juga detail, telaten da perferctionist. Jadi kita tidak
bisa membandingkan diri kita sama orang lain, proses kita dengan proses orang
lain, karena kita punya porsi masing-masing. Kita mendapatkan proses dan ujian
sesuai kemampuan kita masing-masing. Tinggal bagaimana kita menyikapi dan
menjalani proses tersebut. Allah memberikan yang terbaik untuk kita, yang kita
butuhkan bukan yang kita inginkan. Karena yang kita butuhkan adalah yang
terbaik, sedangkan apa yang kita inginkan bisa jadi saat itu belum tentu yang
terbaik.
#Refleksi diri untuk senantiasa bersyukur.
Yogyakarta,
21 Desember 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar