Ikatlah ilmu itu dengan tulisan.
Kata-kata
itu yang kemudian selalu menjadi trigger bagi
saya untuk menulis apa yang saya lihat, apa yang saya rasakan, dan review dari kelas yang saya ikuti.
Baiklah,
mari mulai menuliskan sesuatu yang dipelajari hari ini.
Kelas
“Belajar Lagi” diinisiasi oleh Dompet Dhuafa Sulsel dengan materi yang
dibawakan oleh Kak Lily Yulianti Farid. Kelas ini terdiri dari enam pertemuan,
materi pertama hari ini yakni “Menggali Ide Kreatif”. Ada sebanyak 25 peserta
yang ikut andil dalam kelas ini, karena adanya corona virus ini maka kelas dilakukan secara online menggunakan
zoom, meski begitu tak mengurangi esensi dari kelas ini, komunikasi interaktif
pun terjalin antara pemateri dan peserta.
Sekarang,
kita hanya diminta untuk sehat dan tinggal di rumah, bukan untuk berprestasi.
Kalimat tersebut menjadi kalimat pembuka yang dibawakan oleh Kak Lily. Maklum
saja, anjuran pemerintah untuk physical
distancing terus digaungkan saat ini demi untuk menanggulangi penularan virus
corona yang semakin menjadi-jadi.
Oke,
kita masuk ke pembahasan materi ya. Tulisan ini merupakan sebuah insight yang saya dapat dari kelas Kak
Lily. Untuk membangun ide kreatif kita bisa memanfaatkan barang yang sudah ada
tanpa harus membeli. Pernah gak sih teman-teman mendapat pertanyaan dapat dari mana idenya? Kalo pernah
berarti kita pernah melakukan sesuatu yang unik, nyeleneh, dan berbeda dari orang kebanyakan. Nah, ketika mendapat
pertanyaan seperti itu artinya kita harus bisa create something untuk menjawabnya yang berarti kita sudah naik
satu level dengan memberikan action. Ide itu bisa didapatkan dari mana aja sih? Ternyata
gak perlu bayar mahal kok untuk mendapatkan ide, salah satu hal yang bisa
dilakukan adalah perbanyak interaksi,
dengan banyak interaksi maka wawasan kita akan semakin luas, point of view kita akan makin
berkembang, dan dari hal-hal tersebut akan melahirkan sebuah ide yang
cemerlang.
Halaman kosong.
Di slide selanjutnya kita diberikan sebuah slide dengan tulisan halaman kosong
yang diakhiri dengan tanda tanya dan waktu. Selanjutnya diberikan pertanyaan apa yang sangat ingin anda lakukan di tahun
2020? Ada gak yang ngerti kenapa halaman kosong? Kalo saya sih
mengartikannya di halaman kosong tersebut kita diberikan kebebasan
seluas-luasnya untuk mengukir cerita kita masing-masing dan jawaban apa yang
sangat ingin anda lakukan di tahun 2020 tersebut menjadi sebuah langkah awal untuk mengisi halaman
kosong tersebut. Terkadang kita punya banyak ide, punya banyak hal yang ingin
kita wujudkan, namun kekhawatiran sering menjadi batu sandungan, kita
seringkali ragu dengan kemampuan kita sehingga membuat kita terus bertanya yang
ternyata jawabannya itu hanya kita yang tau. Terkadang dari banyaknya
pertanyaan yang semrawut di kepala, kita sebenarnya tau jawaban-jawabannya tapi
kenapa kita terus ragu dan mempertanyakan? Karena kita butuh validasi dari
orang lain yang membuat kita semakin yakin.
Siapa saya? Ini
adalah pertanyaan di slide selanjutnya. Berapa banyak dari kita yang tidak tau
siapa kita sebenarnya, bahkan mungkin saja orang lain lebih tau kita dibanding
diri kita sendiri. Ketika mendapat pertanyaan ini kebanyakan orang akan stuck beberapa menit untuk berfikir “siapa
saya sebenarnya” yang tak jarang berakhir dengan “saya tidak tau siapa saya”. Tujuannya
apa sih pertanyaan ini? Nah, ternyata tujuannya adalah untuk mengukur hal-hal
yang dibutuhkan untuk mewujudkan ide-ide yang kita miliki, kekuatan dan
kelemahan kita, apa media yang bisa menjadi jembatan untuk mewujudkan ide-ide
kita. Jadi penting banget nih untuk mengenal siapa diri kita untuk memperbaiki
struktur berfikir kita yang nantinya akan berguna ketika kita menuangkan ide
tersebut dalam sebuah tulisan atau saat kita deliver ide tersebut ke orang lain. Jangan hanya berakhir di ide,
hanya bermimpi, tapi wujudkan mimpi tersebut menjadi sebuah kenyataan.
Tau
gak sih? Banyak ide yang muncul hari ini ternyata sudah pernah dicetuskan dan
dilakukan oleh orang-orang sebelum kita pada abad-abad sebelumnya. Banyak membaca,
tingkatkan rasa penasaran sehingga lebih banyak mencari informasi adalah
koentji. Tidak ada yang baru di bawah langit ini, tidak ada yang baru di bawah
matahari yang bersinar. Terkadang ide yang terlihat unik apda tahun 2020 bisa
jadi ide tersebut sudah pernah digaungkan pada abad 17. Ide yang baik dan
berguna adalah yang memiliki tujuan untuk membuat kehidupan dan dunia menjadi
lebih baik.
Sebuah
ide yang cemerlang harusnya bisa memiliki keistimewaan, keunikan, dan berbeda
dari yang lain. Caranya gimana? Riset dan banyak membaca. Kalau mau menggali
sebuah kreatifivitas harus membangun kebiasaan sebagai seorang pembelajar, gak
boleh gak.
Sedikit
catatan kecil
- Ketika berada di AHA MOMENT tuliskan, rekam, atau ceritakan agar apa yang kita fikirkan saat itu tidak hilang bersama angin yang bertiup.
- Kalau selalu meniatkan sesuatu untuk kemaslahatan hidup orang banyak, Allah akan selalu memberikan kemudahan dalam pekerjaan utama dan kehidupan kita.
- Ide yang kontributif berasal dari sebuah kegelisahan.
- Tentukan peluang, tantangan, serta tujuan yang ingin dicapai.
- Miliki buku mimpi dan buat timeline hingga 5-10 tahun ke depan, kehidupan keluarga masukkan dalam timeline
- Bentuk dream team yang berasal dari lintas generasi dan lintas disiplin, ketika bekerjasama dengan orang yang lebih muda bersikaplah rendah hati, dengarkan mereka, apresiasi dan bukan diperintah.
02 Mei 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar