Banyak dari kita sering mengabaikan
pentingnya kesehatan dan pola hidup sehat, sampai satu titik ketika kita “tersandung”
atau jatuh sakit barulah menyesal kenapa gak dari dulu menerapkan pola hidup
sehat. Sungguh, kesehatan itu adalah sesuatu yang amat mahal harganya. Bahkan beberapa
orang sering mengatakan kesehatan tak bisa ditukar dengan uang. Jelas saja,
ketika sakit dan periksa ke dokter kita harus mengeluarkan rupiah yang tidak
sedikit, apalagi kalau ke dokter spesialis. Ini baru satu persoalan ya. Persoalan
yang lain, saat kita sakit mau ngapa-ngapain aja tuh serba gak enak bahkan
makanan yang terenak sekalipun rasanya hambar. Saat sakit barulah menyadari
gimana nikmatnya hidup sehat, gimana berharganya ketika semua organ tubuh kita
berfungsi dengan baik.
Saya ingin bercerita pengalaman
yang saya alami hari ini, mudah-mudahan bisa menjadi pelajaran bagi teman-teman
yang belum pernah mengalami agar jangan sampai mengalami, karena gak enak
banget rasanya. Tadi subuh, saat dibangunkan sahur rasanya telinga saya kok
aneh, berdengung dalam jangka waktu yang cukup lama. Saya mencoba melakukan
beberapa hal dan itu tidak cukup membantu. Selepas sholat subuh saya tidur
kembali, berharap ketika bangun bisa sembuh dengan sendirinya seperti ketika
sakit kepala. Ternyata oh ternyata, tidur beberapa jam tidak juga membuat
telinga saya kembali normal, masih terasa dengungan yang membuat saya kurang
nyaman. Saya mencoba menghubungi teman saya yang berprofesi sebagai dokter
untuk konsultasi, tapi balasannya lama. Saya kemudian teringat, beberapa waktu
yang lalu pernah melihat salah satu fitur di grab yakni health, dalam aplikasi tersebut kita bisa konsultasi dengan dokter
spesialis sesuai kebutuhan dan Alhamdulillah dapat harga diskon jadi cuman
membayar 19.900 dari harga normal 100.000.
Saya kemudian menceritakan kepada
dokter mengenai masalah yang saya alami, dokter tersebut mencoba menganalisis
dengungan yang saya alami dengan memberikan beberapa pertanyaan. Pada kesimpulannya
ditemukan penyebab kenapa telinga saya berdengung atau dalam istilah medis
disebut tinnitus. Penyebabnya adalah karena
saya keseringan menggunakan earphone. Ya,
selama #dirumahaja saya memang rutin menggunakan earphone saat mengikuti kelas-kelas online dan saat mendengar podcast. Tujuannya agar saya bisa
mendengar dengan jelas suara dari kelas online dan podcast tersebut, namun yang saya tidak sadari penggunaan earphone tersebut sudah melewati batas
kewajaran. Sehari saya bisa menggunakan earphone
5-6 jam. Hal tersebut yang mengabitkan gangguan pendengaran atau dengungan
yang saya alami. Sebenarnya berita tentang penggunaan earphone dan cutton bud yang
disinyalir berbahaya sering saya baca, namun saya abaikan. Saya selalu mikir “ah
gak mungkin saya kena, gak mungkin telinga say bermasalah”, sampai pada
akhirnya ngerasain sendiri akibat dari ngeyel tersebut. Asli kapok banget,
untuk beberapa hari ke depan akan menghentikan penggunaan earphone, semoga ini cukup membantu mengembalikan pendengaran
kembali normal tanpa gangguan.
Terkadang kita baru akan sadar
ketika kita mengalaminya sendiri, terkadang kita meremehkan ketika hanya
membaca dan mendengar kisah orang lain. Ampuuuun -__-
08 Mei 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar