Sabtu, 09 Mei 2020

Kelas Online "Belajar Lagi" Mengembangkan Konsep dan Strategi Part 2




Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, belakangan selalu senang ketika weekend tiba. Artinya akan ada kelas daring dari kelas “belajar lagi”. Hari ini merupakan pertemuan ketiga dari enam pertemuan yang sudah dijadwalkan. Tema kelas hari ini yakni mengembangkan konsep dan strategi sesi kedua. Sebelum kelas dimulai, tepatnya di pagi hari Kak Lily mengirimkan video yang harus kami tonton sebelum kelas dimulai lalu dibahas ketika kelas berlangsung.

Video Fabio yang ada di kanal youtube, teman-teman juga bisa menonton video tersebut. Berikut linknya https://youtu.be/rAHQY2FHcOo Fabio merupakan fenomena baru di Eropa. Saat kelas berlangsung, kami diminta untuk menyebutkan satu kata yang terlintas dipikiran kami saat menonton video tersebut. Jawaban dari kami pun beragam, ada yang mengatakan berani, bahagia, inovatif, kreatif, gila dan safe all. Kak Lily kemudian membedah satu persatu kata yang muncul, dari minggu lalu hingga hari ini saya kagum dengan kecerdasan Kak Lily yang bisa dengan spontan membedah kata-kata baru yang muncul dan sangat nyambung satu sama lain.

Safe all ini adalah kata yang muncul dari Kak Lily. Dalam merespon sesuatu kita harus safe all, mengukur semua hal sebelum bertindak. Berani adalah modal awal dalam mengerjakan sesuatu, kemudian kita beradaptasi dengan kondisi yang baru tersebut lalu berfikir kreatif ketika menemukan sebuah masalah. Seperti kata-kata yang popular being limited make you creative. Dalam kondisi yang serba terbatas kita biasanya akan selalu melakukan dan menemukan inovasi yang baru, salah satu kunci dalam menjalani sesuatu yang baru tersebut kita menjalaninya dengan bahagia. Orang yang bisa bahagia dalam keadaan yang serba terbatas berarti orang tersebut sudah bisa menerima dan berdamai dengan keadaan yang baru. Sekali-kali perlu pemikiran yang “gila” dan out of the box, mencari cara yang tidak biasa untuk merespon sesuatu. Caranya gimana? Perbanyak referensi, banyak baca, banyak riset, perluas jejaring dan diskusi. Dari semua hal yang disebutkan sebelumnya kurang lengkap rasanya sebelum ada tim kerja. Berani, adaptif, inovatif saja tidak cukup tapi kita butuh tim kerja yang solid, jangan pernah takut gagal karena kegagalan itu adalah hal yang manusiawi.

Sama halnya dengan video Fabio yang membuat kreatifitas dan inovasi bersepeda dengan berbagai macam gaya di berbagai titik di dalam rumahnya, itu merupakan sebuah respon dari anjuran stay at home saat corona melanda, begitupun saat kita hendak membuat sebuah project. Bisa dipastikan bahwa sebuah project yang muncul adalah sebuah respon dari situasi yang membuat kita resah dan jangan lupa untuk menentukan misi yang kita bawa dan visi yang ingin kita wujudkan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membuat sebuah project, tentukan target waktu project yang ingin kita lakukan, apakah seumur hidup, 2-3 tahun aja, atau hanya dua sampai tiga kegiatan lalu kelar. Hal ini penting untuk dilakukan untuk mempertimbangkan regenerasi karena tak mungkin kita selamanya menjalani project tersebut, kita punya kehidupan yang lain dan pasti akan selalu mencari “penghidupan”. Selain waktu, hal yang juga harus diperhatikan adalah unsur budaya dan sosial yang ada di kehidupan masyarakat target project yang akan kita lakukan.
Misalkan unsur sosial ekonomi yang berbeda, anak-anak kecil, orang-orang pulau, orang-orang kota yang mengerjakan project di pulau dan kabupaten, orang-orang pulau yang kita fasilitasi untuk belajar hal-hal yang baru di kota. Harus diperhatikan unsur budaya, sosial, gender, dan juga umur. 

Hal lain yang harus diperhatikan ketika membuat project kemasyarakatan dan sosial adalah membuat dialog dengan masyarakat, pahami apa yang dibutuhkan oleh mereka, jadi kita bergerak based on needs, samakan frekuensi kita dengan mereka. Jangan sampai kita bergerak berdasarkan apa yang kita pikirkan mereka butuh, bukan apa yang benar-benar mereka butuhkan.
Menghandle volunteer, ini juga salah satu PR dalam membuat sebuah project karena kita tidak bisa memaksa orang untuk bisa komitmen, kebanyakan dalam sebuah tim banyak yang jadi tim hore yang hanya datang pas hari H dan tidak ikut andil dalam berproses, tapi itu merupakan hal yang lumrah. Alam akan menseleksi orang-orang yang terbaik. Salah satu tips yang bisa dilakukan untuk menggaet volunteer yang komitmen adalah kerjasama dengan organisasi kemahasiswaan kampus, kan biasa tuh organisasi punya program pengembangan. Itu bisa menjadi cela buat kita untuk membangun kerjasama. Volunteer bisa kita bekali dengan ilmu leadership, connecting ke dunia nyata dan memberikan reward sertifikat kepada mereka di akhir kegiatan. Dalam merekrut volunteer pun jangan hanya fokus ke usia-usia tertentu, misalkan usia 25 ke bawah. Produktivitas tidak melulu diukur berdasarkan umur, tapi banyak faktor. Misal orang yang bisa disasar sebagai volunteer yang kemungkinan bisa berkomitmen yakni ibu-ibu muda yang punya kemampuan dan merupakan lulusan terbaik tapi karena satu dan lain hal memilih untuk jadi full time mother dan ingin terhubung dengan dunia luar (aktualisasi diri).

Apapun ide yang kita miliki semuanya memerlukan wahana, perlu medium. Contoh dari video Fabio tersebut. Andai saja dia menyalurkan keahliannya tersebut tanpa difilmkan bisa jadi yang terhibur cuman enam orang, orang-orang yang ada di rumahnya. Tapi karena difilmkan maka banyak orang yang mendapatkan manfaat. Ketika membuat sesuatu, medium dan konten memiliki peranan yang sama-sama penting. Ketangkasan bersepeda merupakan konten, youtube merupakan mediumnya. 

Saat kita membuat sebuah project kita harus memperhatikan wahana yang akan kita gunakan apa? Sudah kita maksimalkan atau belum? Wahana merupakan sebuah kendaraan. Pilih satu aja wahana yang akan kita gunakan, pahami sifat serta cara kerjanya sehingga tujuan yang kita inginkan bisa dicapai dengan maksimal. 

Catatan kecil:
  • Be creative, be innovative, and knock the door.
  • Berjejaring untuk melakukan project.
  • Hubungi pemberi grant international, bangun jaringan volunteer international.
  • Buat profil dan flyer yang bagus, introduce yourself.
  • Ketika memutuskan sebuah project kemanusiaan yang perlu difikirkan adalah struktur organisasi.
  • Fokus ke hal-hal yang bisa kita kontrol, termasuk respon kita akan sesuatu. Yang bisa kita control adalah Respon kita terhadap karakter orang lain, kita gak bisa mengontrol karakter orang lain.
  • Buat tim inti.
  • Kemampuan untuk mengukur batas kita sampai mana. Agar tidak dilema pilih karir atau kerja komunitas. Mau kerja komunitas tapi butuh hidup juga.
  • Tentukan skala prioritas
  • Buat sesuatu yang berbeda
  • Share your dream to the right person and magic will happen 
    09 Mei 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...