Sabtu, 13 Juni 2020

Dewasa

Kala itu, waktu aku masih kecil (meskipun sekarang juga masih kecil sih hihihi), sangat senang melihat orang “dewasa”, memakai kemeja dipadankan dengan celana bahan dan sepatu pantofel, begitupun dengan wanita-wanita anggun yang memakai rok matching dengan kemeja dan higheels, setiap pagi mereka sudah siap dengan kendaraan dan menuju ke kantor masing-masing, pulang menjelang petang. Rutinitas yang begitu “indah” kelihatan. Saat itu ingin rasanya cepat bertumbuh dewasa agar bisa seperti mereka.

Time flies, sekarang berada di usia pria dan wanita anggun yang dulu sangat senang kuperhatikan. Tapiii, imaji indah masa kecil ternyata tidak sejalan dengan kenyataan orang yang kelihatannya “dewasa’. Rutinitas orang ”dewasa” yang waktu kecil begitu indah, nyatanya terkadang begitu memuakkan. Pembicaraan orang “dewasa” yang waktu kecil terlihat begitu tertata, nyatanya jauh panggang dari api. Pembicaraan orang “dewasa” ternyata begitu berat, begitu pelik. Orang yang kelihatannya sudah “dewasa” dan cenderung sudah tua, tidak menggambarkan secara utuh kematangan pola pikir.

Semakin banyak bergaul sama orang “dewasa”, semakin saya sadar bahwa masa kecil adalah masa terindah. Masa dimana bermain adalah hal yang begitu menyenangkan. Tidur siang adalah hal yang begitu istimewa. Kala “dewasa” perbincangan sudah begitu berat seimbang dengan beratnya beban hidup. 

24 Oktober 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...