Sabtu, 27 Juni 2020

Bukit Klangon

Tinggal di Jogja menjadi sebuah privilege. Selain bisa belajar dengan fasilitas yang bagus, belajar tentang keragaman, bertemu dengan berbagai macam orang dari berbagai sudut Indonesia, menikmati berbagai sajian budaya, juga bisa safari ke berbagai tempat yang menarik. Salah satunya Bukit Klangon. Sebuah bukit yang berada di Kaki Gunung Merapi, kira-kira jaraknya sekitar 20 KM dari pusat kota Jogja. Dari Bukit Klangon ini kita bisa menikmati suasana malam ala-ala bukit bintang, bisa merasakan dinginnya merapi, dan bisa merasakan hangatnya kebersamaan dengan teman-teman ditemani segelas susu dan kopi.

Di Bukit Klangon terdapat beberapa warung yang memang diperuntukkan untuk pengunjung. Kita bisa menikmati segelas minuman hangat dan gorengan, pun terdapat berbagai pilihan mie instan. Retribusi masuk ke Bukit Klangon sebesar Rp10.000, itu merupakan uang keamanan dan kebersihan. Sangat murah bukan? Oh iya, selain warung juga terdapat toilet umum yang airnya terus mengalir, jadi tidak perlu khawatir jika hendak buang air. Selain dua fasilitas itu, terdapat juga pendopo dan musholla.

Disarankan untuk berkunjung dan ngecamp di Bukit Klangon saat weekday, karena pada saat weekday pengunjung tidak terlalu padat jadi kita bisa menikmati ketenangan dan benar-benar jauh dari kebisingan, bisa menikmati quality time bersama keluarga dan sahabat. Jika malas membawa tenda sendiri, jangan khawatir karena di warung-warung yang ada di sana selain menyediakan makanan dan minuman juga menyediakan tenda untuk disewakan. Yang wajib banget di bawa itu sleeping bag dan jaket, karena dinginnya Bukit Klangon itu puol, disarankan juga bawa UNO atau permainan lain kalau hendak bermain bersama teman-teman untuk menghabiskan malam bersama, atau bawa gitar untuk hiburan.

Tempat ini sangat cocok untuk melakukan short trip, merasakan segarnya udara pegunungan dan menjauh sejenak dari hiruk pikuk kota. Menikmati hawa pegunungan tanpa harus lelah mendaki, parkir kendaraan lalu jalan kurang dari 10 menit untuk cari tempat camp lalu bisa langsung istirahat. Berangkat dari Jogja habis isya tapi kalau bisa sih jangan sendiri karena ketika sudah belok masuk ke arah Cangkringan jalanan sudah mulai gelap dan sepanjang beberapa kilometer terdapat banyak tanah kosong dan jauh dari pemukiman, pulang ke Jogja bisa selepas sholat subuh  atau bisa balik sedikit lebih siang agar bisa menikmati pemandangan merapi yang berdiri dengan gagah saat pagi sudah menyingsing.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...