Sisi
Indonesia yang kemudian kami singkat dengan SINESIA adalah sebuah gerakan
sosial pendidikan yang diinisiasi oleh beberapa orang anak muda yang tergerak
untuk bergerak. Kami sadar bahwa kami ingin perubahan dan kami ingin terlibat
untuk melakukan perubahan tersebut dalam skala yang bisa kami jangkau. Gerakan
yang kami buat berdasarkan kesadaran kolektif bahwa kita punya sumber daya,
kita punya kekuatan, dan kemampuan saat ini maka dari itu kami bergerak.
Gerakan
ini berfokus ke sosial pendidikan karena basic
dari kami berlima cenderung ke dunia kerelawanan berbasis pendidikan. Kenapa
pendidikan? Karena kami melihat bahwa kondisi pendidikan saat ini sedang tidak
baik-baik saja. Dan kami ingin mengambil andil dalam ranah yang masih dalam
kapasitas kami. Kenapa sosial? Karena pendidikan tidak bisa dipisahkan dari
ranah sosial. Sosial dan pendidikan adalah satu paket yang tak terpisahkan.
Adapun
rencana ideal kami yang melatarbelakangi kenapa nama SINESIA ini muncul karena
kami berharap bahwa gerakan ini tidak hanya berakhir di satu tempat, tapi akan
merambah berbagai tempat di setiap sudut Indonesia. Jelas kami tidak bisa
bergerak sendiri, maka dari itu kami mencari orang-orang yang mau bergerak
bersama kami, mewujudkan visi misi dan tujuan yang kami rencanakan.
Lokasi
awal yang kami pilih untuk bergerak adalah Dusun Bentrokan, Wonolelo, Magelang,
Jawa Tengah. Kenapa kok di sana? Ada beberapa alasan kenapa Wonolelo menjadi
lokasi awal kami.
Alasan
yang paling pertama adalah kami sudah pernah melakukan kegiatan di sana, masih
banyak hal yang bisa kami kembangkan baik dari segi sosial maupun dari segi
pendidikan, kami sudah mengenal masyarakatnya jadi tidak perlu memulai dari
awal untuk pendekatan.
Alasan
kedua saat musim pandemi seperti ini kami tidak bisa ke mana-mana untuk
melakukan survei karena kondisinya sangat riskan, di Wonolelo karena kami sudah
pernah melakukan kegiatan di sana jadi kami memiliki kontak guru dan Pak Bayan
yang bisa kami jadikan responden untuk pengumpulan data.
Alasan
ketiga Wonolelo merupakan daerah yang masih bisa kami jangkau. Untuk saat ini, beberapa
orang diantara kami masih berdomisili di pulau Jawa dan lebih spesifik lagi
masih ada yang di Jogja, hal tersebut membuat mobilitas ke lokasi masih bisa
berjalan lancar.
Alasan
yang tak kalah pentingnya adalah Wonolelo itu lokasinya di Jawa yang notabene
masih dekat dengan ibu kota, sebagai sebuah gambaran nyata bahwa di Jawa aja kondisi
pendidikan masih ada yang “tertinggal” apalagi daerah-daerah yang jauh dari ibu
kota, jauh dari jangkauan pemerintah, dapat dipastikan banyak yang lebih “tertinggal”
lagi. Hal tersebut bisa menyadarkan kita bahwa kondisi pendidikan kita saat ini
memang sedang tidak baik-baik saja.
Jadi
mari bergerak dalam ranah yang bisa kita jangkau. Karena tanggung jawab
pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua.
Sejak
kapan SINESIA ada? Awal ide untuk melakukan sebuah gerakan yang kemudian diberi
nama SINESIA ini sejak bulan Mei 2020. Tepatnya 02 Mei pas momentum hari
pendidikan.
Saat
ini kami masih dalam tahap merancang program. Kok lama eksekusinya? Jadi kami
menyediakan waktu beberapa bulan untuk mengumpulkan data, validasi data ke
masyarakat dan stakeholder, menyusun
konsep, merencanakan program, pengenalan SINESIA dan program-program yang akan
kami laksanakan, open volunteer, baru
eksekusi.
Kami
tidak mau terburu-buru untuk melakukan kegiatan hanya berdasarkan semangat yang
sedang membara. Butuh riset yang lumayan lama untuk menyesuaikan antara
kebutuhan masyarakat dan program yang akan kami lakukan. Kami bercita-cita membuat program yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, bukan apa yang kami pikir masyarakat butuh. Kami
tidak ingin menjadi pahlawan kesiangan yang membawa semangat heroes syndrome yang berpikir bisa
merubah masyarakat, tapi kami akan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Maka
dari itu butuh waktu untuk mencocokkan antara konsep kami dan kebutuhan
masyarakat. Jangan sampai kami terburu-buru eksekusi hanya berdasarkan idealisme
kota yang kami bawa, menganggap ini harus diubah, itu harus diubah padahal
mungkin saja masyarakat tidak butuh itu semua. Makanya kami menyediakan waktu
beberapa lama untuk validasi data antara rencana program yang akan kami buat dan
kebutuhan masyarakat.
Selain
itu, karena kami mau nafas kami panjang, kami sedang membidik local champion yang akan menjadi penerus kegiatan yang akan kami
buat nantinya. Tolok ukur keberhasilan program bukan saat masyarakat merasa
terbantu dengan kehadiran kita, tapi saat masyarakat bisa berdikari saat kita
sudah meninggalkan lokasi program.
Adapun
rencana program yang sedang kami susun saat ini meliputi pendidikan, pertanian,
dan peternakan. Itu yang merupakan usulan dari masyarakat sesuai kebutuhan
mereka. Saat ini kami sedang menggarap rencana program-program tersebut,
menyesuaikan antara permintaan masyarakat dan sumber daya yang kami miliki. Adapun
kemungkinan pelaksanaannya akan kami adakan trial
pada bulan Oktober 2020.
Kok
ada trial sih? Trial program ini kami lakukan dua hari, sebelum membuat jadwal
untuk program yang berkelanjutan. Trial ini
akan menjadi gambaran nyata bagi kami untuk membuat jadwal keberangkatan,
pelaksanaan program, dan waktu kepulangan volunteer
pada saat “real program”. Mengingat
lokasi kegiatan berjarak tempuh sekitar 2 jam dari pusat Kota Jogja. Lokasi yang
akan menjadi starting point keberangkatan
volunteer. Meskipun saya menyebutnya trial program hal tersebut tidak akan
mengurangi sedikitpun keseriusan kami dalam merencanakan dan akan membuat
program dua hari tersebut seperti program yang kami rencanakan untuk beberapa
bulan.
Adapun
konsep pelaksanaan program yang akan kami jalankan yakni pelaksanaan program
selama beberapa tahap, dengan mengambil waktu 3 bulan sebagai tahap awal yang
nantinya akan dijadikan evaluasi sejauh mana efektivitas program tersebut,
dengan jadwal pemberangkatan ke lokasi setiap dua minggu sekali.
Begitulah
kira-kira gambaran tentang SINESIA.
Silakan
follow akun IG kami di @sinesia.id untuk informasi lebih lanjut.
Disclaimer
Tulisan
ini murni pendapat pribadi saya dengan menyadur konsep yang sudah dibuat oleh
teman-teman, adapun jika ada kekurangan itu berarti kesalahan saya dalam menuangkannya
dalam bentuk narasi.
semangat menebar kebaikan kakak
BalasHapus