Menurut
Cak Nun dalam buku Hidup Itu Harus Pintar
Ngegas dan Ngerem beliau mengkategorikan orang ke empat macam. Pertama tahu
sedikit tentang sedikit hal. Kedua tahu sedikit tentang banyak hal. Ketiga tahu
banyak tentang sedikit hal. Dan yang keempat tahu banyak tentang banyak hal.
Berangkat
dari tulisan tersebut saya kemudian refleksi bahwa kita memang wajib untuk terus
belajar. Tentang apapun itu. Sebisa mungkin untuk expert setidak-tidaknya expert
dalam satu hal. Wajar saja dalam agama yang saya anut yakni agama islam ada
hadits yang artinya tuntutlah ilmu sejak
dari buaian hingga ke liang lahat. Artinya sejak kecil kita sudah disuruh
untuk menuntut ilmu dan tidak berhenti hingga kita menyatu dengan tanah.
Penting
untuk menguasai bidang yang kita tekuni sekarang. Kenapa? Karena orang akan
mengingat kita atau mungkin menawari kita pekerjaan sesuai dengan bidang
keilmuan yang kita tekuni selama ini. Jika bidang keilmuan saja yang kita
kuliahi bertahun-tahun kita tidak cukup expert,
mana mungkin orang-orang percaya dengan kemampuan kita. Kecuali kita
memiliki sertifikasi di bidang tersebut, atau ada aksi nyata yang telah kita
lakukan yang bisa di perhitungkan. Kalau hanya bermodalkan omongan saja tanpa
adanya pembuktian itu akan sulit dipercaya. Bahkan orang yang memiliki ijazah
dan sertifikasi di bidang yang ditekuni pun belum tentu expert di bidangnya apalagi yang hanya bermodalkan omongan doang.
Tindakan
akan lebih nyaring dari omongan. Ditengah dunia yang sangat mementingkan simbol
kita memang harus bisa expert di keilmuan kita, untuk membuktikan bahwa simbol yang
kita miliki bukan hanya sekadar hiasan di atas kertas aja. Penting! Sangat penting
untuk terus belajar demi meningkatkan kualitas diri dan kualitas hidup kita.
Penting
untuk tahu banyak akan banyak hal, tapi kalau belum sampai ke tahap itu gapapa
untuk tahu banyak akan sedikit hal. Jangan sampai kita menjadi orang yang tahu
sedikit akan banyak hal, orang-orang seperti ini yang banyak judgment ke orang lain karena merasa
sudah tahu. Tapi dia tidak tahu bahwa apa yang diketahuinya ternyata masih
sangat dangkal sehingga mudah sekali terlibat dalam debat kusir, ujaran
kebencian, dan memusuhi orang yang tidak sependapat dengannya. Tapi lebih parah
lagi orang yang tahu sedikit akan sedikit hal. Mudah-mudahan kita bukan
termasuk golongan yang keempat ini.
Mari
memanfaatkan waktu untuk terus belajar. Mempelajari berbagai bidang. Lalu fokus
untuk memilih beberapa bidang yang bisa kita seriusi. Sehingga nanti akan
bermanfaat untuk kehidupan kita. Belajar untuk menjadi spesialis dalam
bidang-bidang tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar