Pernah
gak mencoba merenungi nikmat-nikmat yang Tuhan berikan kepada kita? Pernah gak berfikir
bahwa boker adalah sebuah kenikmatan yang juga harusnya kita syukuri. Yah,
boker. Sesuatu yang bagi sebagian orang enggan untuk dibicarakan karena
dianggap jorok, bau, dan gak pantas untuk dibicarakan. Boker adalah sebuah
nikmat yang selalu kusyukuri setiap harinya, setiap hari.
Bayangin
aja tuh betapa nikmatnya nongkrong di pagi hari selepas sholat subuh dan
sebelum sarapan. Melepas dan membuang segala sesuatu yang sudah kita makan
sehari sebelumnya, membuat perut kita lega dan siap untuk diisi kembali.
Bayangin
aja betapa tersiksanya orang-orang yang gak bisa boker. Perutnya kepenuhan
karena terlalu sering diisi tapi tak pernah dikeluarkan. Hingga banyak
obat-obat yang dijual demi agar “nongkrong” ini lancar.
Dari
“nongkrong” ini saya belajar bahwa sesuatu yang memang seharusnya dilepaskan ya
wajib dilepaskan, karena kalau tidak akan jadi penyakit. Sama halnya dengan
zakat, sedekah, atau apapun istilahnya tentang mengeluarkan harta yang kita
miliki. Kalau waktunya dikeluarkan ya harus dikeluarkan, karena kalau gak itu
akan jadi “penyakit”. Banyak input tapi tidak ada output. Begitupun ilmu, kita
boleh belajar banyak hal, boleh belajar berbagai macam, tapi harus ada
aplikasinya. Karena kalau hanya terpendam sebagai sebuah ide semata itu akan menyebabkan
overwhelmed dan tidak akan jadi
apa-apa.
Tak
terhitung betapa banyak ide yang lahir ketika saya "nongkrong". Salah
satu waktu yang sangat tempat untuk membiarkan pikiran liar berkelana
kemana-mana.
Jadi,
sudahkah kamu mensyukuri nikmatnya boker? Hahaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar