Rabu, 08 Juli 2020

Boker


Sumber foto : Instagram
Pernah gak mencoba merenungi nikmat-nikmat yang Tuhan berikan kepada kita? Pernah gak berfikir bahwa boker adalah sebuah kenikmatan yang juga harusnya kita syukuri. Yah, boker. Sesuatu yang bagi sebagian orang enggan untuk dibicarakan karena dianggap jorok, bau, dan gak pantas untuk dibicarakan. Boker adalah sebuah nikmat yang selalu kusyukuri setiap harinya, setiap hari.

Bayangin aja tuh betapa nikmatnya nongkrong di pagi hari selepas sholat subuh dan sebelum sarapan. Melepas dan membuang segala sesuatu yang sudah kita makan sehari sebelumnya, membuat perut kita lega dan siap untuk diisi kembali.

Bayangin aja betapa tersiksanya orang-orang yang gak bisa boker. Perutnya kepenuhan karena terlalu sering diisi tapi tak pernah dikeluarkan. Hingga banyak obat-obat yang dijual demi agar “nongkrong” ini lancar. 

Dari “nongkrong” ini saya belajar bahwa sesuatu yang memang seharusnya dilepaskan ya wajib dilepaskan, karena kalau tidak akan jadi penyakit. Sama halnya dengan zakat, sedekah, atau apapun istilahnya tentang mengeluarkan harta yang kita miliki. Kalau waktunya dikeluarkan ya harus dikeluarkan, karena kalau gak itu akan jadi “penyakit”. Banyak input tapi tidak ada output. Begitupun ilmu, kita boleh belajar banyak hal, boleh belajar berbagai macam, tapi harus ada aplikasinya. Karena kalau hanya terpendam sebagai sebuah ide semata itu akan menyebabkan overwhelmed dan tidak akan jadi apa-apa.

Tak terhitung betapa banyak ide yang lahir ketika saya "nongkrong". Salah satu waktu yang sangat tempat untuk membiarkan pikiran liar berkelana kemana-mana.

Jadi, sudahkah kamu mensyukuri nikmatnya boker? Hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...