Senin, 27 Juli 2020

Rekomendasi

Kenapa penting bergaul seluas-luasnya? Kenapa penting untuk punya berjejaring? Karena kita gak pernah tau jalan rejeki kita dari mana. Dengan memiliki banyak teman, potensi pintu rejeki akan lebih banyak terbuka. Penting untuk membangun jaringan agar jalan kita menjemput rejeki makin lebar.


Tapi tak bisa hanya mengandalkan rekomendasi aja. Kita harus punya skill atau kemampuan. Ibaratnya pemberi rekomendasi membukakan kita jalan tapi kalo kita sedang tidak berjalan kan gak nyambung juga.


Ibaranya rekomendator itu adalah mediator. Kita harus punya kemampuannya dulu baru bisa direkomendasikan. Jadi intinya tetap dari diri sendiri, diri sendiri membangun kualitas, selanjutnya membutuhkan bantuan jaringan yang kita miliki agar kualitas itu diketahui orang lain.


Pengalaman bekerja di salah satu lembaga. Kami akan lebih memprioritaskan orang-orang yang direkomendasikan oleh orang yang sudah kami kenal sebelumnya. Kenapa? Kami sudah mencoba proses rekrutmen sesuai alur, membuka lowongan dan seleksi. Ternyata banyak orang yang bahkan dengan nilai akademik hampir sempurna dengan banyak portofolio tapi terkadang tidak sesuai dengan kualifikasi yang kami butuhkan. Untuk efisiensi waktu, kami akan membuka lowongan kepada orang-orang yang sudah kami kenal sebelum kami membuka informasi lowongan tersebut ke public.


Asumsi saya wajar sekali ketika di perusahaan gede pun lebih memprioritaskan rekomendasi, karena tidak mungkin rekomendator mau mempertaruhkan nama baiknya kalau yang direkomendasikan ternyata tidak kompeten, meski kenyataannya juga ada beberapa yang tidak sesuai kualifikasi. Tapi jumlahnya yang tidak kompeten lebih sedikit dibanding yang kompeten. 


Maka dari itu penting bergaul dengan banyak orang, makin banyak teman makin banyak kemungkinan pintu rejeki yang terbuka dari perantara teman tersebut. Jangan berdiam diri. Buka obrolan, bergaul, dan terlibatlah beberapa kegiatan agar bisa bertemu dengan lebih banyak orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...