Minggu, 08 Januari 2017

Selalu ada alasan untuk bahagia



Dialog pagi ini
D : Tin sudah sholat?
T : Belum, emang sekarang jam berapa?
D : Jam 8 pagi
T : Astgahfirullah, ya Allah ya Allah. Seketika bangun kaget, ternyata sudah pagi. Saya kembali baring memperbaiki perasaan sambil mikir. Sholat subuh gak ya? Sekarang udah jam 8. Setelah mikir beberapa detik, saya beranjak mengambil air wudhu. Diterima gaknya sholat saya biarkanlah menjadi urusan Allah.

Semalam sesampainya dirumah sekita pukul 9, maa sudah ngantuk banget, tapi demi membaca dan menemani Alteko-ers kerja timeline saya memilih untuk tetap melek sampai pukul 1 dinihari, alhasil bangun kesiangan, dan tumben banget bangun-bangun badan semuanya pegal-pegal. Selesai sholat saya menyalakan hp. Sudah nampak beberapa chat WA. Chat grup yang paling pertama kubuka adalah chat Alteko. Sudah 90-an chat. Saya menscroll chat sampai menemukan benang merah pembicaraan lalu membalas chat. Sekitar setengah jam chit chat di grup saya beranjak untuk mandi. Sebenarnya hari ini malas banget untuk keluar, tapi demi memenuhi janji dengan Ama yang hari ini ingin ikut ke Carakde SIGi saya akhirnya melawan kemalasan. Ah memang benar, semangat akan mengalahkan keterbatasan, meski kurasa tubuhku butuh untuk istirahat, namun semangat masih jauh lebih besar.

CARAKDE
Pukul 10 saya dan Ama sudah tiba di lokasi Carakde, di jalan Adyaksa Baru. Lokasi carakde ini bertempat di kampung pemulung dekat mall terbesar yang ada di Makassar. Baru nampak beberapa orang yang datang. Ada Fajri, Nisa dan kak Ardhe ditemani lagu-lagu dangdut ala karokean hahaha. Ternyata adek-adek belum ada yang datang. “duuuuh ada yang bawa makanan gak? Lapaaar” tanyaku. “Kak Tini setiap minggu kalau datang carakde pasti selalu lapar”, jawab Nisa yang belakangan dijuluki dr.campak hahaha. “Iya e, tadi pagi gak sempat sarapan gara-gara buru-buru, dan juga baru ingat kalau kemarin gak sempat sarapan”. Tiba-tiba Fajri datang menghampiri kami yang sedang mengobrol “kak Pipi chat meminta untuk mengambil kertas untuk bahan ajar adek-adek, soalnya dia datang telat”, katanya. “yuks bareng aja, sekalian mau beli makan”, ajakku. Saya dan Fajri lalu berangkat menuju rumah Pipi di dekat Kedai Pojok Adyaksa.

Setibanya dilokasi Carakde sudah ada beberapa adek-adek dan kakak SIGi yang datang. Oky membuka kelas dan membagi adek-adek ke dalam dua kelompok. Kelompok yang tidak tau membaca dan kelompok yang tau membaca. Adek-adek yang belum tau membaca belajar dengan media gambar yang dibelakangnya ada huruf. Serta adek-adek yang sudah bisa membaca dibagikan kertas kosong untuk belajar mengarang lalu membacakan hasil karangannya. Kakak-kakak SIGi yang sudah datang mengambil satu dua adek-adek yang mau didampingi.

Saya mendapat jatah mendampingi Babul, “anak berkebutuhan khusus” yang sering direcokin oleh Abdi. Paling suka bertengkar dikelas. Saya mengajak Babul untuk belajar dimotor, lalu pindah ke Bentor. Pokoknya mencari tempat senyaman mungkin untuk belajar. Ada 4 gambar yang saya sediakan, gambar daun, cabe, apel serta baju. Dari keempat gambar ini Babul paling susah mengenali dan mengingat gambar daun. Gambar daun beberapa kali disebutkannya sebagai bunga.
Foto bersama Babul

Setiap sudah mengenali gambar dan membaca huruf, selalu saya minta untuk menghadap ke Oky untuk mengulanginya. Tapi lagi lagi bagian daun selalu saja terlupa. Oky tiba-tiba nyeletuk “wuih nak, enak banget jadi kamu. Cepat amnesia dan cepat banget melupakan”, nah loh kok kakaknya yang malah baper. Hahahaha kami sontak tertawa mendengar celetukan Oky yang disertai muka bingung Babul.  Setelah beberapa kali mengulang untuk mengenali dan membaca, Babul akhirnya bisa dan meminta untuk berhenti belajar karena sudah capek. Hahahahah wuah nak, polos banget sih kamu. 

Selelah dan segalau apapun kalau sudah ketemu sama anak-anak selalu saja punya alasan untuk bahagia, melihat banyak kelakuan polos mereka yang tulus selalu saja mengajarkan untuk tersenyum dan sesekali terbahak jika kekonyolan mereka sudah keterlaluan. Nikmati masa kecilmu dengan penuh bahagia nak, jangan buru-buru mau menjadi orang dewasa. Ribet!!!

Setelah kelas Carakde, kita lanjut sesi foto saling sayang dan foto-foto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...