Senin, 23 Januari 2017

Dik



Dik, nikmati masa kecilmu. Jangan terlalu cepat tergiur melihat orang dewa sa, jangan terlalu menggebu ingin cepat dewasa. Nikmati saat-saat bermainmu yang ceria. Berkotor-kotor tanpa perlu jijik, menangis tanpa harus takut mendapat cemoohan cengeng, tertawa tanpa harus takut menahan jaim hanya karena penilaian orang lain, akrab dengan lawan jenis tanpa harus mendapat tuduhan modus, perhatian tanpa harus takut dibilangin tebar jaring.

Dik, nikmati hidupmu yang polos. Jadi diri sendiri tanpa takut melukai perasaan orang lain. Jangan terlalu ingin cepat dewasa dik, jadi orang dewasa itu melelahkan. Harus banyak berpura-pura, harus pintar berdrama, harus lihai dalam bersandiwara.

Dik, teruslah berlari, bermain, jatuh dan bangkit lagi. Menangislah sekencang-kencangnya saat kau kesakitan, lekaslah bangkit saat rasa sakit itu sudah hilang. Saat kau dewasa kelak, kau akan butuh lebih banyak tenaga untuk berpura-pura tegar, menahan tangis hanya untuk kelihatan kau orang yang kuat. Jangan terlalu cepat dewasa dik, jadi orang dewasa itu ribet. Harus banyak memendam agar selalu bisa kelihatan baik.

Semakin matang usia, drama semakin banyak. Hidup yang dulu begitu simple dan enteng berubah menjadi runyam dan rumit. Sekali waktu kita bisa belajar dari anak kecil. Hidup mereka dibuat begitu sederhana. Tak butuh tenaga ekstra untuk berpura-pura bahagia. Bahagianya sederhana, bermain dan terus bermain. Sedihnya pun sesederhana tak punya mainan atau tak kebagian permen, kesakitannya divisualkan dalam bentuk tangis. Tak ada energi ekstra yang terkuras untuk menahan tangis yang ingin meledak. Andai, hidup bisa dibuat sederhana dan sesimple kala kita masih kecil.

Tak ada kekhawatiran berlebih, tak banyak lakon yang kita jalani. Tak mesti mengorbankan perasaan sendiri demi melihat senyum bahagia di bibir orang lain. Ah andai saja. Andai hanya berakhir dalam khayal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...