Sabtu, 21 Januari 2017

Mahasiswa Teladan



Sebagai mahasiswa teladan, saya punya segelintir kisah perkuliahan yang unforgettable banget. Pernah dikeluarkan dari kelas 2 kali. Pertama karena menjawab pernyataan dosen. 

Kronologisnya seperti ini kala itu si dosen muda nan cakep tapi sayang sudah punya istri terlambat masuk kelas, kurang lebih telat 45 menit. Ini mah telatnya sudah keterlaluan ya, kalau mahasiswa telat 15 menit saja sudah pasti di boikot dilarang masuk kelas.  Dengan rona muka sedikit aneh si dosen berkata “maaf ya saya datang telat”, saya spontan menjawab “iya pak dimaafkan”, jawabanku mengundang tawa teman-teman. Nah ini teman-teman maksudnya apa coba pake haha hihihi gak jelas. Toh gak ada yang lucu. 

Tak berselang berapa lama kemudian saya di usir dari kelas. Saya tiba-tiba speechless ini maksudnya apa? Salah saya apa pak? Kok bapak yang datang telat tiba-tiba malah  nyuruh saya keluar kelas. Wong saya cuman menjawab pernyataan bapak, dari pada bapak dicuekin. Harusnya bapak berterima kasih kepada saya, karena saya masih merespon bapak, dicuekin itu gak enak pak, sumpah. 

Saya masih duduk melongo, si bapak ganteng mengulangi pernyataannya disertai ancaman “kalau kamu gak mau keluar, saya yang keluar”, ini mah pernyataannya makin aneh aja. Kok childish banget sih, heraaan. Mungkin doi keseringan nonton FTV kali ya. Pake acara ngambek-ngambek segala. Atau mungkin si bapak ganteng lagi PMS. Teman-teman yang tadinya ngetawain sekarang malah ikut-ikutan nyuruh keluar. Ah sudahlah, lu pada gak solid. Huhuhu nangis di pojokan. 

Saya akhirnya keluar kelas. Alih-alih menyesal dan minta maaf yang ada malah bersorak kegirangan, YESSSS akhirnya bisa terbebas dari mata kuliah membosankan, saya menuju ke gazebo untuk nongkrong dan ketawa-ketiwi.

Sekitar setengah jam kemudian teman-teman sudah keluar kelas. Karena jadwalnya juga sudah selesai. Teman-teman mendatangiku lalu menertawakan sepuasnya. Ah kampret banget, bukannya prihatin temannya dikeluarin dari kelas malah tertawa diatas penderitaan teman sendiri. Huhuhu. Baru setelah itu mereka menjelaskan kalau si bapak ganteng telat masuk kelas karena diare. Oalah pak, bilang kek dari tadi. Pantesan sensi. Untuk gak bablas keluar percitan dikelas. Oooppsss.

Minggu berikutnya, masih dosen yang sama dengan mata kuliah yang sama. Doi kayaknya masih sensi sama saya. Dan sialnya saya kedapatan mengerjakan tugas lain di mata kuliah si bapak, emang dasar mahasiswa malas. Hahaha. Saya akhirnya diusir lagi keluar dari kelas untuk kali kedua.

Lagi lagi tanpa rasa bersalah, saya mengambil tas dan buku-buku saya yang berserakan di meja lalu keluar. Tak lupa mengucapkan terimakasih. Dalam hati berkata “terimakasih loh pak sudah menyelamatkan saya dari mata kuliah yang membosankan ini, terimakasih pula karena usiran bapak saya mempunyai waktu lebih untuk mengerjakan tugas mata kuliah lain yang belum selesai”.

Minggu-minggu berikutnya ketika bertemu si bapak ganteng saya selalu tebar senyuman, untuk menebus semua kekeruhan hati diantara kami, cihuuuuyyy. Bulan bersambut, si bapak ganteng membalas senyuman saya. Mungkin dia sudah mulai luluh. Sejak dari situ hubungan kami membaik, saya akhirnya akrab sama si bapak ganteng. 

Namun tetap saja, mata kuliahnya tetap membosankan. Meski mata kuliahnya begitu membosankan saya tetap berusaha menyelesaikan tugas kuliah yang beliau berikan. Alhasil ketika nilai keluar terlihat dengan jelas huruf C. Yuhuuuuiii makasih banyak sekali lagi pak. Akhirnya bapak lagi lagi menyelamatkan saya dengan nilai C. Artinya saya lulus di mata kuliah bapak, tanpa harus mengulang satu semester yang tak akan kalah membosankannya. Nilai C yang bapak berikan bertengger manis di transkrip nilai saya.

Terimakasih pengalaman berharganya pak. Berkat bapak, saya punya pengalaman saya pernah dikeluarkan dari kelas. Nama bapak akan selalu terkenang, hingga ke anak cucu saya nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...