Selasa, 07 Februari 2017

Meninggalkan dan ditinggalkan

Tak ada yang benar-benar akan tinggal.
Tak ada sesuatu yang kekal.
Semuanya fana.
Semuanya semu.
Semua memiliki tenggang waktu.
Semua memiliki masa kadaluarsa.

Perpisahan adalah kepastian. Pertemuan adalah kebetulan. Kebetulan kita pernah bersua, akrab dan menunggu waktu untuk akhirnya saling meratapi sebuah ruang kosong.

Meninggalkan dan ditinggalkan adalah sebuah kepastian. Kita hanya bisa menikmati setiap waktu yang tersisa. Hingga akhirnya waktu itu yang menjadi boomerang yang akan memisahkan kita.

Pertemuan yang pernah diawali akan diakhiri dengan perpisahan. Dan itu adalah pasti. Kebersamaan adalah fana. Kenyamanan hanya sementara. Hanya menunggu detik demi detik yang akan merubah kenyamanan menjadi sebuah kekecewaan. Tak ada yang benar-benar kekal. Semua akan kadaluarsa pada waktunya. Akan tiba satu masa dimana kita harus menerima sebuah konsekuensi. Konsekuensi dari sebuah pertemuan.

Jarak dan waktu adalah media. Media yang membersamai. Dan media yang akan menjadi kehampaan.

Tak usah terlalu terpukau akan sebuah kebahagiaan. Tak usah terjerat dalam sebuah keceriaan. Tak usah menjatuhkan hatimu begitu dalam kepada seseorang. Seseorang yang kau fikir akan menjaga hatimu dan membahagiakanmu. Karena semua akan meninggalkan atau ditinggalkan pasa waktunya.
Cukup rawat hati dan dirimu. Kelola ekspektasi. Dan jalani hidup dengan biasa-biasa saja tanpa drama harap yang berlebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...