Ini kali kedua jualan lagi di sunmor, dengan dagangan yg berbeda. Minggu lalu jualan es teh dan es melon, es melonnya hampir habis meski es tehnya sisa banyak. Hari ini, jualannya lebih variatif. Ada es melon, es coco pandan sama es mangga.
Malam minggunya sudah nyiapin bahan untuk jualan pada hari minggu di sunmor, sampai begadang untuk mempersiapkan semuanya. Pekerjaan lain jadinya gak tersentuh sama sekali. Dalam keadaan lelah dan ngantuk sampe mikir "gue ngapain sih kayak gini, banyak hal yang bisa gue lakuin yang lebih berfaedah, kalau mau nyari uang banyak hal yang bisa dilakuin yg lebih mudah". Terus akhirnya ketiduran.
Esok paginya, Jogja diguyur hujan yang awalnya deres hingga akhirnya menyisakan gerimis. Kondisi seperti itu membuat gravitasi kasur meningkat berkali-kali lipat, membuat enggan untuk beranjak. Tapi karena mengingat ada tanggung jawab yang mesti dilakuin, jadinya bangun dan bersemangat lagi di bawah rinai hujan di minggu pagi. Aku bersama seorang partner mempersiapkan pretelan-pretelan yang hendak dibawa, mencampur bahan yang akan dijual. Di luar langit tak kunjung cerah. Seorang partner lagi sangsi untuk melanjutkan jualan, apalagi jualannya es dan dalam keadaan hujan kayak gitu, tapi aku masih aja yakin untuk tetap lanjutin niat dagang hari ini meski gak ada garansi nanti akan cerah. Mikirnya sih sesuatu yang dimulai harus diakhiri, apapun kondisinya.
Kami pun berangkat. Sunmor yang biasanya sudah diramaikan pedagang di pagi buta, hari ini kelihatan sepi. Maklum saja, hujan membuat orang-orang setengah hati untuk berangkat. Lapak biasanya diperebutkan, hari ini banyak yang kosong. Tapi tak apa, keadaan itu tak membuat kami menyurutkan semangat. Masih tetap ceria dan bahagia menjalani hari dengan ketidakpastian cuaca. Berkah pun datang, seseorang dengan sukarela memberikan pinjaman tenda cuma-cuma. Alhamdulillah
Sepanjang hari hujan berganti panas dan kembali hujan lagi. Membuat pengujung pun sepi. Barang dagangan kami tersisa banyak, kerugian secara materi pun ditanggung, belum korban waktu dan tenaga.
Karena melakukannya dengan cinta, semuanya terasa menyenangkan. Meski harus keluar uang untuk menutupi kerugian, meski harus mengorbankan waktu yang harusnya dipake istirahat, meski harusnya tubuhnya diberi hak. Ada sesuatu yang priceless bernama pengalaman, ada kebahagiaan saat ada pelanggan yang membeli barang dagangan, ada rasa bahagia saat bertemu dengan banyak orang dengan berbagai model dan keunikannya masing-masing, ada rasa syukur telah terlahir dalam keluarga yang berkecukupan, ada rasa empati dan syukur melihat orang-orang yang memang benar-benar berjualan di situ dengan menjadikan jualannya sebagai mata pencaharian bukan cuman iseng, belajar menghargai segala macam proses. Ada banyak pelajaran dan pengalaman yang membuat jualan itu candu, meski kadang dihinggapi rasa lelah dan hampir menyerah tapi selalu ada satu titik yang membangkitkan semangat.
Melakukan sesuatu dengan hati yang bahagia dan penuh cinta selalu membuat bangkit meski sudah terpuruk, meski sudah lelah, meski sudah ingin menyerah.
Terima kasih semesta dan para penghuninya untuk pelajaran dan pengalaman hari ini.
Refleksi sebelum tidur, 200119. 23:15pm
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Serba Serbi 2024
Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...
-
Perjalanan dimulai dari Jogja menggunakan daytrans yang sudah kami booking beberapa hari sebelumnya, pemesanan tiket bisa langsung ke kantor...
-
Pada akhirnya, memang harus tegar, harus kuat untuk berdiri di kaki sendiri. Ya jelaslah berdiri di kaki sendiri, berdiri di kaki send...
-
Baru 2 bulan kuliah aja, identitasnya udah ilang. Kartu identitas ya. Sebiji kartu penanda untuk meyakinkan orang-orang kalo aku udah mahas...
JOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.com