Sabtu, 05 Januari 2019

Peduli atau posesif?


Peduli yang berlebihan bisa jadi jatuhnya posesif.

Ah, aku bisa peduli sama orang lain dengan tulus dan apa adanya, namun sama dia pedulinya penuh muatan emosi, selalu mengharap timbal balik dan terkadang jatuhnya seperti posesif.

Ah, aku terlalu lemah dengan rasa nyaman. Terlalu drama dengan perasaanku sendiri. Hingga peduli yang berlebihan, ingin melakukan segala yang terbaik untuknya, walau mungkin yang aku kira sesuatu yang baik begitu mengusiknya.

Maafkan aku yang menyayangimu dengan sangat hingga tertuang dalam ekspresi peduli yang berlebihan.

Aku kesal saat mengirimkan pesan yang begitu panjang tapi kau hanya membalasnya singkat. Aku kesal saat aku merasa sudah sepeduli itu tapi kau tak merespon apa-apa, bahkan untuk membalasnya pun enggan padahal kamu online. Aku kesal sama diriku yang begitu rapuh dalam mengelola ekspektasi, aku kesal karena sudah terlalu nyaman denganmu hingga menguntit segala tindak tandukmu, berusaha untuk selalu ada untukmu meski kau tak mengindahkannya sama sekali.

Ah, kamu terlalu sering bermasa bodoh, atau mungkin memang tak berperasaan.
Mungkin lebih baik kamu sama batu saja, sama-sama tak punya rasa.
Yogyakarta, 04 Januari 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...