Setelah
lama tidak bergelut dengan dunia komunitas, sekarang kembali lagi dengan dunia
tersebut, dunia yang membuat energiku bertambah berkali-kali lipat. Setelah hampir
dua tahun bergelut dalam organisasi kampus dengan menjadi pengurus, mengurusi
orang, mengurusi kegiatan, kini kembali dengan dunia volunteering. Sesuatu yang
selalu kurindukan.
Sepertinya
aku memang cocoknya bergelut dengan anak-anak, ada rasa bahagia yang luar biasa
saat berinteraksi dengan anak-anak, ada semangat yang menggebu saat bertemu
dengan orang-orang yang sefrekuensi yang memiliki kegemaran dibidang sosial
edukasi, apalagi ranah anak-anak. Ada energi yang begitu menggelora saat
membahas dan merencakan sesuatu untuk pembelajaran anak-anak. Hal tersebut
membuat energiku menjadi lebih besar saat bergabung di komunitas. Karena dipertemukan
dengan orang-orang yang memiliki fokus yang sama, sama-sama saling bertukar energi
untuk menebar manfaat, untuk menjadi anak muda yang bukan hanya nampak, tapi
juga berdampak. Ada rasa haru dan bahagia melihat antusiasme anak-anak muda
yang rela meluangkan waktu dan fikiran untuk mengambil langkah kecil guna
membuat perubahan, bukan hanya terus-terusan menuntut tapi ikut andil dalam
menyelesaikan sesuatu yang dianggap sebagai sebuag masalah, dalam hal ini ranah
pendidikan.
Pagi
hari setelah bagi nasi, meski mengantuk tapi lebih besar semangatnya untuk
bertemu dengan kakak-kakak RBIB guna membahas rencana pembelajaran selama
sebulan ke depan. Jaraknya tak bisa dibilang dekat, menembuh sisi utara menuju
selatan. Butuh niat yang besar untuk menghadapi segala rintangan termasuk rasa
malas dan capek untuk bisa sampai di tempat tujuan. Ini bukan hal baru sih
bagiku, dulu pun di Makassar sudah terbiasa menembus jarak yang tak dekat. Rumah
di Sudiang dan lokasi mengajar anak-anak biasanya di Pettarani, 11-12 lah yang
dengan jarak yang sekarang di Jogja.
Semua
mata berbinar, semangat bergelora untuk membahas persiapan mengajar
adik-adiknya minggu pekan depan. Bersyukur dipertemukan dengan mereka,
anak-anak muda yang masih peduli ditengah banyaknya kesenangan dan kehidupan
hedon yang nampaknya lebih asyik. Berkomunitas membuat lingkaran pertemananku
makin luas, kenalan dari berbagai kampus mulai bertambah.
Sebenarnya
sekarang sih lagi bergelut dengan tesis, lagi penyelesaian tugas akhir tapi aku
masih semangat dan menyempatkan untuk ikut berkomunitas, hingga teman-teman
terkadang geleng-geleng kepala saat tau aku ikut ini dan itu, tapi aku
menganggap kegiatan seperti ini menjadi hiburan ditengah rutinitas yang membuat
spaneng. Saat bertemu dengan orang-orang selalu ada energi tambahan untuk lebih
semangat lagi menyelesaikan tesis, bukan malah menjadi hambatan. Apalagi saat
bertemu dengan orang-orang yang tau aku lagi tesis, selalu ada doa yang
dirapalkan dengan begitu tulus, selalu ada pesan untuk tetap semangat dan
menjaga kesehatan. Sereceh itu aku merasa begitu bahagia. Mendapat ucapan tulus
bahkan dari orang yang baru saja kukenal. Ini yang membuat aku selalu mengusahakan
meskipun harus banyak belajar untuk mengatur waktu dengan baik agar tak ada
yang terbengkalai.
Selesai
dari RBIB pulang sebentar ke kost lalu lanjut lagi untuk meet up terakhir
persiapan kegiatan Tengok Desaku. Kegiatannya sama, fokus mengajar anak-anak. Sesuatu
yang selalu membuatku bahagia. Kalau di RBIB programnya rutin setiap minggu, di
Tengok desaku ini kegiatan momentum. Terjun ke desa yag kali ini berlokasi di desa
Kapungan Ngawi untuk mengajar anak SD bahasa Inggris dan tematik sesuai dengan
kondisi alam di desar tersebut. Kalau di RBIB ketemu dengan anak UMY dan UAD,
di Tengok desaku banyaknya ketemu sama anak UIN. Jadi berkomunitas disamping
menyalurkan hasrat untuk berbagi bersama anak-anak, juga mendapat manfaat dan
pelajaran banyak. Serta koneksi teman-teman yang makin luas. Aku selalu percaya
bahwa asset terbesar adalah teman, karena kita tak pernah tau dengan siapa kita
akan berkolaborasi nantinya, kita tak pernah tau siapa yang akan membantu kita
saat kita membutuhkan, dengan banyaknya teman segala sesuatu bisa menjadi lebih
muda.
Terima
kasih atas segala kesempatan, semoga senantiasa diberi kesehatan sehingga bisa
lebih banyak menebar manfaat. :)
Yogyakarta,
25 Januari 2019