Minggu, 05 April 2020

Belajar Reksa Dana


Suatu siang seorang teman mengirimkan link youtube yang membahas investasi reksa dana dan mereview salah satu platform untuk membeli reksa dana, dari penjelasannya yang supel dan simple saya mendapatkan pencerahan dan memilih untuk belajar investasi. Ini link youtubenya https://youtu.be/Jp_QGXhYUdk. Siapa tau teman-teman ingin mencoba investasi Reksa Dana bisa menggunakan flatform Bibit, investasi mulai dari 10.000 dan bisa menggunakan kode referral saya fzkowth, keuntungan dari menggunakan kode referral teman-teman bisa mendapatkan cashback 25.000, saya pun mendapatkan cashback yang sama. Cashback yang bisa kita gunakan saat pembelian reksa dana. Saya memutuskan untuk belajar investasi agar ada tabungan yang akan mendukung hasrat saya untuk tetap bisa jalan-jalan di hari tua, keliling Indonesia bahkan hingga keliling dunia. Pada waktu yang sama skill academy lagi ada program kelas gratis dan terdapat kelas untuk belajar reksa dana. Gayung bersambut saya pun memilih kelas tersebut dan mempelajari materi-materinya. Berikut saya tuliskan penjelasan materinya.

Liyanto Sudarso. Belajar Reksa Dana – Untung Besar dengan Modal Kecil.
Sadar Berinvestasi
Pernah dengar tentang produk investasi gak? Pernah gak sih mendengar banyak kaum milineal yang enggan untuk berinvestasi? Kira-kira apa ya alasannya. Nah, ternyata salah satu alasannya karena kaum milineal menganggap investasi itu lebih cocok untuk usia paruh baya, memiliki posisi dan pendapatan stabil, dan akan memasuki dana pensiun. Ternyata, investasi sudah harus kita pupuk sejak usia produktif loh man teman. Kira-kira kenapa ya? Karena inflasi terjadi setiap tahun. Teman-teman kayaknya familiar dengan istilah “rajin menabung pangkal kaya”, tapi yakin gak tabungan kita akan cukup digunakan beberapa tahun kedepan dengan terjadinya inflasi setiap tahun. Jawabanna, belum tentu. Contohnya nih, tahun 2004 harga sepotong gorengan hanya seratus rupiah, tapi sekarang di tahun 2020 harganya sudah mencapai seribu hingga dua ribu rupiah. Menurut data dari BPS, angka inflasi tahunan umum Indonesia 10 tahun terakhir (2009-2018) sebesar 5,94% setiap tahunnya, belum lagi harga rumah, biaya nikah, pendidikan dan biaya kesehatan yang naiknya bisa sampai double digit tiap tahunnya. Coba deh bayangin jika kita hanya mengandalkan tabungan aja, kita akan sulit mempertahankan gaya hidup kita di masa depan. Rata-rata bunga deposito perbankan saat ini berada di level 5,19%. Jika kita kaum milineal masih mau mempertahankan gaya hidup seperti gadget, mencoba restoran baru, atau pakaian yang up to date kita perlu mendapatkan penghasilan lain, salah satunya ya investasi daripada hanya mengandalkan bunga deposito dan kenaikan gaji tiap tahunnya yang tidak seberapa.

“Dengan mulai berinvestasi kita akan lebih dekat dengan status financial freedom dan keluar dari situasi rat race dalam kehidupan”, Robert Kiyosaki, Penulis Buku Rich Dad Poor Dad.

Apa sih rat race dan financial freedom itu? Tak sedikit orang yang bekerja dan merasa gajinya tidak pernah cukup untuk membiayai pengeluaran dan kehidupan sehari-hari, terutama yang bekerja sebagai pegawai, alhasil mereka akan mencoba untuk meningkatkan pendapatan dengan pindah perusahaan, ironisnya setelah mereka pindah perusahaan dengan gaji tinggi gaya hidup juga ikut meningkat, akhirnya terjadi sebuah istilah lebih pasak daripada tiang sehingga mereka tidak pernah merasa puas dengan gajinya dan selalu merasa kurang, inilah yang dinamakan dengan istilah rat race. Sedangkan financial freedom merupakan situasi dimana sudah memasuki fase cukuo untuk membiayai segala kebutuhan hidup tanpa harus kerja keras. Dengan berinvestasi di usia muda kita akan mencapai financial freedom dihari tua, maka dari itu kita bisa mulai belajar investasi sejak dini.


Faktor Penghambat Investasi
1.Anggapan bahwa investasi hanya untuk orang kaya/orang yang memiliki dana besar untuk investasi.
Fakta ini mungkin relevan di masa orang tua kita dulu, dimana investasi memang membutuhkan dana besar untuk membeli property seperti rumah, tanah, emas, atau mata uang dollar.
Melalui reksa dana kita bisa investasi hanya dengan bermodalkan uang 100.000 loh, dan sudah aman, legal, dan sudah terdaftar di OJK.
2.Anggapan bahwa kita tidak memiliki pengetahuan khusus tentang pasar modal
Alasan ini memang benar adanya jika kita investasi saham atau obligasi melalui perusahaan sekuritas atau bank karena jika kita berinvestasi melalui pasar modal kita memiliki kewajiban untuk melungkan waktu dan menganalisa saham/obligasi yang dipilih.
3.Tidak ada waktu untuk memantau hasil investasi setiap hari
Dengan investasi melalui reksa dana akan dibantu oleh fund manager untuk memantau performa portofolio sehingga kita tidak perlu untuk memantau hasil investasi kita setiap saat, bisa dicek secara berkala saja.

            Skema Kerja Reksa Dana
1. Adanya kumpulan dana masyarakat dari investor individu maupun institusi, dimana Reksa Dana bisa menjadi wadah bagi investor yang memiliki dana minim bisa ikut berinvestasi dalam bentuk portofolio efek.
2.Investasi bersama dalam bentuk portofolio efek yang telah terdiversivikasi.
Yang mana sih yang termasuk portofolio efek? Saham, obligasi, option, dan warrant.
3.Manager investasi (MI) atau asset management yang tugasnya mengelola portofolio efek untuk semua nasabah. Tanggungjawabnya meliputi, analisis investasi, monitor pasar, hingga pengambilan keputusan dan tindakan yang sekiranya bisa memberikan hasil terbaik terhadap nilai investasi investor.
Keuntungan investasi Reksa Dana
1.Analisa dan pengambilan keputusan dikelola oleh manager investasi
2.Instrument investasi bersifat liquid dan fleksibel. Artinya instrument dapat diperjual belikan kapan pun, jadi jika membutuhkan dana secara tiba-tiba kita bisa mencairkan dana Reksa Dana kapan pun dengan waktu pencairan sekitar 3 hari, bisa dicairkan kapan saja tanpa denda, dan besaran pencairan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Bahkan tipe reksa dana money market bisa dicairkan dalam sehari. Bayangin kalau investasinya rumah misalkan, butuh waktu yang lama untuk menjualnya.
3.Investasi reksa dana sudah terdiversifikasi
Misal kita berinvestasi dalam saham via reksa dana maka kita sudah berinvestasi ke dalam berbagai macam saham yang sudah menjadi pilihan manager investasi menimbang dari profil risiko investor. Secara risiko nilai investasi sudah terbagi di beberapa perusahaan pilihan tersebut. Ini menjadi poin keuntungan karena uang investasi tidak terpusat pada satu tempat.
4.Dapat dimulai dengan modal rendah, yakni 100.000.
5.Keuntungan reksa dana bersifat net dan bebas pajak.
6.Tidak ada tiering effect atau diskriminasi jumlah bunga, disesuaikan dengan besar kecilnya jumlah investasi. Di reksa dana, investor besar maupun kecil memiliki kesempatan imbal hasil yang sama dengan catatan waktu investasi dan pencairannya bersamaan.
Note: sebelum berinvestasi di reksa dana perlu diketahui bahwa di reksa dana berbeda dengan deposito yang sudah menentukan imbal hasil secara pasti, di reksa dana imbal hasi tidak tetap, imbal hasil reksa dana bergerak naik turun sesuai dengan kondisi harga pasar.

            Profil Investor
Sebelum berinvestasi kita akan melewati proses risk profiling yang merupakan penilaian atau kesimpulan atas kemampuandan kesediaan investor untuk menanggung suatu risiko investasi. Dengan adanya risk profiling ini investor dapat memahami kemampuan dan kemauan dalam berinvestasi. Selain itu risk profiling juga penting untuk menentukan tipe reksa dana yang sesuai.
Faktor Penentu Tipe Investor
1.Faktor ability, yaitu kemampuan seorang investor dalam menanggung risiko berinvestasi.
Sebelum menentukan kemampuan investor untuk menanggung risiki terlebih dahulu akan diberikan pertanyaan seperti: jangka waktu usia produktif, jumlah kekayaan, dan pengalaman investasi serta produk investasi yang pernah dimiliki. Jika investor masih tergolong muda, masih memiliki usia produktif yang lumayan panjang, memiliki kekayaan yang cukup besar, serta ditambah dengan produk investasi yang cukup banyak maka investor tersebut masuk dalam golongan investor agresif. Sebaliknya, jika investor sudah cukup berumur, memasuki masa pensiun, apalagi terbiasa dengan produk investasi konvensional maka bisa disimpulkan investor tersebut masuk dalam kategori investor konservatif.
2.Faktor willingness, yaitu kemauan investor menanggung risiko berinvestasi. Untuk mengukur kemauan investor dalam menanggung risiko maka investor tersebut akan diberikan sejumlah pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak. Misalkan pertanyaan, apakah investor bersedia melihat nilai investasi naik turun dari waktu ke waktu? Atau apakah investor keberatan jika nilai investasi menjadi nol saat kondisi pasar sangat parah? Dari risk profiling tersebut maka tipe investor dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu:

Profil investor sangat konservatif yakni investor yang mencari investasi dengan risiko kecil dan tidak keberatan dengan imbalan hasil yang minimum.
Profil investor konservatif yakni investor yang mencari investasi dengan risiko kecil dan tidak keberatan dengan imbal hasil terbatas.
Investor moderat yakni investor yang mencari imbal hasil yang moderat dengan eksposur risiko terukur.
Investor agresif yakni investor yang mencari imbal hasil tinggi dan siap menerima risiko maksimal.

Silakan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di gambar di bawah ini dengan jujur untuk menentukan tipe investor seperti apakah anda.

Dominan jawaban A maka termasuk investor sangat konservatif, dominan jawaban B maka termasuk investor konservatif, dominan jawaban C maka termasuk investor moderat, sedangkan dominan jawaban D maka termasuk investor agresif.

Jenis Reksa Dana
Obligasi: surat berharga bukti hutang dari penerbit kepada pemberi hutang. Obligasi berguna untuk menghimpun dana masyarakat untuk sumber pendanaan. Manfaat obligasi untuk pemerintah untuk membiayai defisit APBN. Manfaat obligasi untuk pengusaha untuk mendapatkan modal ekspansi usaha.
Saham: surat berharga bukti kepemilikan atas perusahaan. Kelebihan saham untuk investor untuk mendapatkan dividen atau bagi hasil keuntungan perusahaan pada akhir periode pembukuan perusahaan tersebut. Kelebihan saham untuk perusahaan tidak ada jumlah bunga tetap yang harus dibayarkan kepada investor saat perusahaan menerbitkan saham.
1.Reksa Dana Money Market
Surat utang perusahaan yang memiliki masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. Keuntungan yang didapat oleh investor berupa kupon yang didapatkan dari perusahaan tersebut yang telah diakumulasikan, secara risiko Reksa Dana Money Market paling rendah keuntungan juga paling kecil. Karena risikonya kecil maka reksa dana money market cocok untuk investor yang sangat konservatif. Keuntungannya reksa dana jenis ini tipe pencairannya relative lebih cepat dibandingkan dengan tipe lainnya, hanya butuh satu hari untuk pencairan.
2.Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana yang mengivestasikan minimal 80% alam bentuk surat utang. Tujuannya untuk meningkatkan tingkat pengembalian yang stabil. Imbal hasil dari RDPT yang jauh lebih tinggi daripada deposito dan reksa dana money market jika masuk pada kondisi pasar yang tepat hal ini karena surat hutang pemerintah atau perusahaan yang memiliki tenor atau jatuh tempo di atas satu tahun.
Apa sih bedanya antara surat hutang yang jatuh tempo di atas satu tahun dan surat hutang yang jatuh tempo kurang dari satu tahun? Untuk surat hutang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun juga diperdagangkan di pasar obligasi, berbeda dengan surat hutang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun surat hutang jenis ini sangat jarang diperdagangkan di pasar obligasi.
Jenis reksa dana ini cocok untuk investor moderat dengan mengharap keuntungan yang tinggi dengan risiko yang lebih terukur. Lalu, bagaimana dengan waktu minimal untuk mendapatkan keuntungan tetap di RDPT? Imbal hasil tidak ditentukan oleh minimal atau maksimal waktu yang digunakan untuk berinvestasi, tapi lebih kepada hasil pembacaan mengenai trend suku bunga.
3.Reksa Dana Saham
Menempatkan investasi ke pembelian saham-saham yang terdapat di Bursa Efek Indonesia/Bursa Efek Luar Negeri. Reksa dana saham berpotensi memberi imbal hasil tertinggi. Reksa dana saham memiliki risiko yang juga tinggi karena reksa dana saham lebih mudah berubah di pasar dibandingkan aktifitas perdagangan surat hutang. Reksa dana ini cocok untuk investor dengan profil agresif, dimana tipe investor agresif siap dengan risiko tinggi dengan imbal hasil yang tinggi pula.
4. Reksa Dana Campuran
Gabungan antara surat utang dan saham. Kita dapat membagi investasi kita ke beberapa tempat, misalkan 70% untuk saham dan 30% untuk surat utang/obligasi.

Teknik Investasi
1. Lump sum strategy/investasi umum
Membeli suatu produk reksa dana dalam jumlah besar sekaligus. Teknik investasi ini membutuhkan keahlian pembacaan pasar yang bagus, ini tidak disarankan untuk investasi pemula karena butuh jam terbang yang tinggi untuk mengetahui kondisi naik turunnya harga di pasaran.
2. Regular investing
Investasi secara bertahap dan rutin, investor jenis ini biasanya menyisihkan uangnya setiap bulan untuk investasi setiap bulan secara rutin. Kelebihan regular investing perlahan-lahan keuntungannya semakin bertambah, disarankan untuk investor pemula. Kekurangannya butuh waktu yang lama untuk menerima peningkatan secara singkat. Disarankan jangan menggunakan dana kebutuhan sehari-hari demi kepentingan regular investing. Misal kamu punya penghasilan 10 juta perbulan, kamu selalu menyisihkan 2 juta perbulan untuk investasi tidak peduli kondisi pasar sedang naik atau turun.
3. Market timing
Investasi dengan menganalisis keadaan pasar. Kelebihannya jika investor dapat menganalisa dan memahami pasar bergerak naik atau turun maka investor dapat mengambil kesempatan untuk untung dengan waktu singkat. Kekurangannya investor harus memahami ilmu analisa fundamental dan teknikal untuk pasar yang mana memakan waktu yang lama untuk mempelajari.

Cara dan Jalur Memulai Investasi
1. Bank
Keuntungannya: kamu akan dibantu oleh pihak bank untuk memilih produk reksa dana sesuai kebutuhan dan target imbalan, lebih aman dan teruji, performa portofolio investasi terpantau, diberi saran alokasi portofolio oleh pihak bank.
Kekurangan beli di bank: ada biaya ekstra, nilai minimum investasinya tinggi, ada biaya pembelian di awal.
2. Supermarket Reksa Dana Online
Keuntungannya: biaya transaksi lebih rendah, tidak ada biaya pembelian awal, ada fitur tambahan menarik seperti financial calculator, video serta artikel basic reksa dana.
Kekurangan beli di supermarket online: harus memantau kondisi portofolio, mencari berita soal pasar sendiri,
3.Website Manager Investasi (Hanya menjual produk MI terkait)
Keuntungannya: Diberi laporan secara berkala oleh MI
Kekurangannya: Produk yang dijual terbatas, hanya MI tersebut. Ini bagus dan sesuai jika kamu sudah menentukan MI sendiri.
Sekian materi dari proses pembelajaran yang saya dapatkan di kelas Liyanto Sudarso tentang investasi di Reksa Dana, semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...