Suatu siang seorang
teman mengirimkan link youtube yang membahas investasi reksa dana dan mereview
salah satu platform untuk membeli reksa dana, dari penjelasannya yang supel dan
simple saya mendapatkan pencerahan dan memilih untuk belajar investasi. Ini
link youtubenya https://youtu.be/Jp_QGXhYUdk.
Siapa tau teman-teman ingin mencoba investasi Reksa Dana bisa menggunakan
flatform Bibit, investasi mulai dari
10.000 dan bisa menggunakan kode referral saya fzkowth, keuntungan dari menggunakan kode referral teman-teman bisa
mendapatkan cashback 25.000, saya pun mendapatkan cashback yang sama. Cashback yang
bisa kita gunakan saat pembelian reksa dana. Saya memutuskan untuk belajar investasi
agar ada tabungan yang akan mendukung hasrat saya untuk tetap bisa jalan-jalan
di hari tua, keliling Indonesia bahkan hingga keliling dunia. Pada waktu yang
sama skill academy lagi ada program kelas gratis dan terdapat kelas untuk
belajar reksa dana. Gayung bersambut saya pun memilih kelas tersebut dan
mempelajari materi-materinya. Berikut saya tuliskan penjelasan materinya.
Liyanto
Sudarso. Belajar Reksa Dana – Untung Besar dengan Modal Kecil.
Sadar
Berinvestasi
Pernah dengar tentang
produk investasi gak? Pernah gak sih mendengar banyak kaum milineal yang enggan
untuk berinvestasi? Kira-kira apa ya alasannya. Nah, ternyata salah satu
alasannya karena kaum milineal menganggap investasi itu lebih cocok untuk usia
paruh baya, memiliki posisi dan pendapatan stabil, dan akan memasuki dana
pensiun. Ternyata, investasi sudah harus kita pupuk sejak usia produktif loh
man teman. Kira-kira kenapa ya? Karena inflasi terjadi setiap tahun.
Teman-teman kayaknya familiar dengan istilah “rajin menabung pangkal kaya”,
tapi yakin gak tabungan kita akan cukup digunakan beberapa tahun kedepan dengan
terjadinya inflasi setiap tahun. Jawabanna, belum tentu. Contohnya nih, tahun
2004 harga sepotong gorengan hanya seratus rupiah, tapi sekarang di tahun 2020
harganya sudah mencapai seribu hingga dua ribu rupiah. Menurut data dari BPS,
angka inflasi tahunan umum Indonesia 10 tahun terakhir (2009-2018) sebesar
5,94% setiap tahunnya, belum lagi harga rumah, biaya nikah, pendidikan dan
biaya kesehatan yang naiknya bisa sampai double digit tiap tahunnya. Coba deh
bayangin jika kita hanya mengandalkan tabungan aja, kita akan sulit
mempertahankan gaya hidup kita di masa depan. Rata-rata bunga deposito
perbankan saat ini berada di level 5,19%. Jika kita kaum milineal masih mau
mempertahankan gaya hidup seperti gadget, mencoba restoran baru, atau pakaian
yang up to date kita perlu mendapatkan penghasilan lain, salah satunya ya
investasi daripada hanya mengandalkan bunga deposito dan kenaikan gaji tiap
tahunnya yang tidak seberapa.
“Dengan mulai
berinvestasi kita akan lebih dekat dengan status financial freedom dan keluar dari situasi rat race dalam kehidupan”,
Robert Kiyosaki, Penulis Buku Rich Dad
Poor Dad.
Apa sih rat race dan
financial freedom itu? Tak sedikit orang yang bekerja dan merasa gajinya tidak
pernah cukup untuk membiayai pengeluaran dan kehidupan sehari-hari, terutama
yang bekerja sebagai pegawai, alhasil mereka akan mencoba untuk meningkatkan
pendapatan dengan pindah perusahaan, ironisnya setelah mereka pindah perusahaan
dengan gaji tinggi gaya hidup juga ikut meningkat, akhirnya terjadi sebuah
istilah lebih pasak daripada tiang sehingga mereka tidak pernah merasa puas
dengan gajinya dan selalu merasa kurang, inilah yang dinamakan dengan istilah
rat race. Sedangkan financial freedom merupakan situasi dimana sudah memasuki
fase cukuo untuk membiayai segala kebutuhan hidup tanpa harus kerja keras.
Dengan berinvestasi di usia muda kita akan mencapai financial freedom dihari tua, maka dari itu kita bisa mulai belajar
investasi sejak dini.
Faktor
Penghambat Investasi
1.Anggapan
bahwa investasi hanya untuk orang kaya/orang yang memiliki dana besar untuk
investasi.
Fakta ini mungkin relevan di masa orang
tua kita dulu, dimana investasi memang membutuhkan dana besar untuk membeli
property seperti rumah, tanah, emas, atau mata uang dollar.
Melalui reksa dana kita bisa investasi
hanya dengan bermodalkan uang 100.000 loh, dan sudah aman, legal, dan sudah
terdaftar di OJK.
2.Anggapan
bahwa kita tidak memiliki pengetahuan khusus tentang pasar modal
Alasan ini memang benar adanya jika kita
investasi saham atau obligasi melalui perusahaan sekuritas atau bank karena
jika kita berinvestasi melalui pasar modal kita memiliki kewajiban untuk
melungkan waktu dan menganalisa saham/obligasi yang dipilih.
3.Tidak
ada waktu untuk memantau hasil investasi setiap hari
Dengan investasi melalui reksa dana akan
dibantu oleh fund manager untuk
memantau performa portofolio sehingga kita tidak perlu untuk memantau hasil
investasi kita setiap saat, bisa dicek secara berkala saja.
Skema Kerja Reksa Dana
1. Adanya
kumpulan dana masyarakat dari investor individu maupun institusi, dimana Reksa
Dana bisa menjadi wadah bagi investor yang memiliki dana minim bisa ikut
berinvestasi dalam bentuk portofolio efek.
2.Investasi
bersama dalam bentuk portofolio efek yang telah terdiversivikasi.
Yang mana sih yang termasuk portofolio
efek? Saham, obligasi, option, dan warrant.
3.Manager
investasi (MI) atau asset management yang tugasnya mengelola portofolio efek
untuk semua nasabah. Tanggungjawabnya meliputi, analisis investasi, monitor
pasar, hingga pengambilan keputusan dan tindakan yang sekiranya bisa memberikan
hasil terbaik terhadap nilai investasi investor.
Keuntungan
investasi Reksa Dana
1.Analisa
dan pengambilan keputusan dikelola oleh manager investasi
2.Instrument
investasi bersifat liquid dan fleksibel. Artinya instrument dapat diperjual
belikan kapan pun, jadi jika membutuhkan dana secara tiba-tiba kita bisa mencairkan
dana Reksa Dana kapan pun dengan waktu pencairan sekitar 3 hari, bisa dicairkan
kapan saja tanpa denda, dan besaran pencairan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.
Bahkan tipe reksa dana money market bisa dicairkan dalam
sehari. Bayangin kalau investasinya rumah misalkan, butuh waktu yang lama untuk
menjualnya.
3.Investasi
reksa dana sudah terdiversifikasi
Misal kita berinvestasi dalam saham via
reksa dana maka kita sudah berinvestasi ke dalam berbagai macam saham yang
sudah menjadi pilihan manager investasi menimbang dari profil risiko investor.
Secara risiko nilai investasi sudah terbagi di beberapa perusahaan pilihan
tersebut. Ini menjadi poin keuntungan karena uang investasi tidak terpusat pada
satu tempat.
4.Dapat
dimulai dengan modal rendah, yakni 100.000.
5.Keuntungan
reksa dana bersifat net dan bebas pajak.
6.Tidak
ada tiering effect atau diskriminasi
jumlah bunga, disesuaikan dengan besar kecilnya jumlah investasi. Di reksa
dana, investor besar maupun kecil memiliki kesempatan imbal hasil yang sama dengan
catatan waktu investasi dan pencairannya bersamaan.
Note: sebelum berinvestasi di reksa dana
perlu diketahui bahwa di reksa dana berbeda dengan deposito yang sudah
menentukan imbal hasil secara pasti, di reksa dana imbal hasi tidak tetap,
imbal hasil reksa dana bergerak naik turun sesuai dengan kondisi harga pasar.
Profil Investor
Sebelum berinvestasi
kita akan melewati proses risk profiling yang merupakan penilaian atau
kesimpulan atas kemampuandan kesediaan investor untuk menanggung suatu risiko
investasi. Dengan adanya risk profiling ini investor dapat memahami kemampuan
dan kemauan dalam berinvestasi. Selain itu risk profiling juga penting untuk
menentukan tipe reksa dana yang sesuai.
Faktor
Penentu Tipe Investor
1.Faktor
ability, yaitu kemampuan seorang investor dalam menanggung risiko berinvestasi.
Sebelum menentukan kemampuan investor
untuk menanggung risiki terlebih dahulu akan diberikan pertanyaan seperti:
jangka waktu usia produktif, jumlah kekayaan, dan pengalaman investasi serta
produk investasi yang pernah dimiliki. Jika investor masih tergolong muda,
masih memiliki usia produktif yang lumayan panjang, memiliki kekayaan yang
cukup besar, serta ditambah dengan produk investasi yang cukup banyak maka
investor tersebut masuk dalam golongan investor agresif. Sebaliknya, jika
investor sudah cukup berumur, memasuki masa pensiun, apalagi terbiasa dengan
produk investasi konvensional maka bisa disimpulkan investor tersebut masuk
dalam kategori investor konservatif.
2.Faktor
willingness, yaitu kemauan investor menanggung risiko berinvestasi. Untuk
mengukur kemauan investor dalam menanggung risiko maka investor tersebut akan
diberikan sejumlah pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak. Misalkan
pertanyaan, apakah investor bersedia melihat nilai investasi naik turun dari
waktu ke waktu? Atau apakah investor keberatan jika nilai investasi menjadi nol
saat kondisi pasar sangat parah? Dari risk profiling tersebut maka tipe
investor dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu:
Profil
investor sangat konservatif yakni investor yang mencari
investasi dengan risiko kecil dan tidak keberatan dengan imbalan hasil yang
minimum.
Profil
investor konservatif yakni investor yang mencari investasi
dengan risiko kecil dan tidak keberatan dengan imbal hasil terbatas.
Investor
moderat yakni investor yang mencari imbal hasil yang
moderat dengan eksposur risiko terukur.
Investor
agresif yakni investor yang mencari imbal hasil tinggi dan
siap menerima risiko maksimal.
Silakan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada di gambar di bawah ini dengan jujur untuk
menentukan tipe investor seperti apakah anda.
Dominan jawaban A maka termasuk investor sangat konservatif, dominan jawaban B maka termasuk investor konservatif, dominan jawaban C maka termasuk investor moderat, sedangkan dominan jawaban D maka termasuk investor agresif.
Jenis
Reksa Dana
Obligasi:
surat berharga bukti hutang dari penerbit kepada pemberi hutang. Obligasi
berguna untuk menghimpun dana masyarakat untuk sumber pendanaan. Manfaat
obligasi untuk pemerintah untuk membiayai defisit APBN. Manfaat obligasi untuk
pengusaha untuk mendapatkan modal ekspansi usaha.
Saham:
surat berharga bukti kepemilikan atas perusahaan. Kelebihan saham untuk
investor untuk mendapatkan dividen atau bagi hasil keuntungan perusahaan pada
akhir periode pembukuan perusahaan tersebut. Kelebihan saham untuk perusahaan
tidak ada jumlah bunga tetap yang harus dibayarkan kepada investor saat
perusahaan menerbitkan saham.
1.Reksa
Dana Money Market
Surat utang perusahaan yang memiliki
masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. Keuntungan yang didapat oleh investor
berupa kupon yang didapatkan dari perusahaan tersebut yang telah
diakumulasikan, secara risiko Reksa Dana Money Market paling rendah keuntungan
juga paling kecil. Karena risikonya kecil maka reksa dana money market cocok
untuk investor yang sangat konservatif. Keuntungannya reksa dana jenis ini tipe
pencairannya relative lebih cepat dibandingkan dengan tipe lainnya, hanya butuh
satu hari untuk pencairan.
2.Reksa
Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana yang mengivestasikan minimal
80% alam bentuk surat utang. Tujuannya untuk meningkatkan tingkat pengembalian
yang stabil. Imbal hasil dari RDPT yang jauh lebih tinggi daripada deposito dan
reksa dana money market jika masuk pada kondisi pasar yang tepat hal ini karena
surat hutang pemerintah atau perusahaan yang memiliki tenor atau jatuh tempo di
atas satu tahun.
Apa sih bedanya antara surat hutang yang
jatuh tempo di atas satu tahun dan surat hutang yang jatuh tempo kurang dari
satu tahun? Untuk surat hutang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun juga
diperdagangkan di pasar obligasi, berbeda dengan surat hutang yang jatuh
temponya kurang dari satu tahun surat hutang jenis ini sangat jarang
diperdagangkan di pasar obligasi.
Jenis reksa dana ini cocok untuk
investor moderat dengan mengharap keuntungan yang tinggi dengan risiko yang
lebih terukur. Lalu, bagaimana dengan waktu minimal untuk mendapatkan
keuntungan tetap di RDPT? Imbal hasil tidak ditentukan oleh minimal atau
maksimal waktu yang digunakan untuk berinvestasi, tapi lebih kepada hasil
pembacaan mengenai trend suku bunga.
3.Reksa
Dana Saham
Menempatkan investasi ke pembelian saham-saham
yang terdapat di Bursa Efek Indonesia/Bursa Efek Luar Negeri. Reksa dana saham
berpotensi memberi imbal hasil tertinggi. Reksa dana saham memiliki risiko yang
juga tinggi karena reksa dana saham lebih mudah berubah di pasar dibandingkan
aktifitas perdagangan surat hutang. Reksa dana ini cocok untuk investor dengan
profil agresif, dimana tipe investor agresif siap dengan risiko tinggi dengan
imbal hasil yang tinggi pula.
4. Reksa Dana Campuran
Gabungan antara surat utang dan saham. Kita dapat
membagi investasi kita ke beberapa tempat, misalkan 70% untuk saham dan 30%
untuk surat utang/obligasi.
Teknik
Investasi
1. Lump
sum strategy/investasi umum
Membeli suatu produk reksa dana dalam
jumlah besar sekaligus. Teknik investasi ini membutuhkan keahlian pembacaan
pasar yang bagus, ini tidak disarankan untuk investasi pemula karena butuh jam
terbang yang tinggi untuk mengetahui kondisi naik turunnya harga di pasaran.
2. Regular
investing
Investasi secara bertahap dan rutin,
investor jenis ini biasanya menyisihkan uangnya setiap bulan untuk investasi
setiap bulan secara rutin. Kelebihan regular investing perlahan-lahan
keuntungannya semakin bertambah, disarankan untuk investor pemula.
Kekurangannya butuh waktu yang lama untuk menerima peningkatan secara singkat.
Disarankan jangan menggunakan dana kebutuhan sehari-hari demi kepentingan
regular investing. Misal kamu punya penghasilan 10 juta perbulan, kamu selalu
menyisihkan 2 juta perbulan untuk investasi tidak peduli kondisi pasar sedang
naik atau turun.
3. Market
timing
Investasi dengan menganalisis keadaan pasar.
Kelebihannya jika investor dapat menganalisa dan memahami pasar bergerak naik
atau turun maka investor dapat mengambil kesempatan untuk untung dengan waktu
singkat. Kekurangannya investor harus memahami ilmu analisa fundamental dan
teknikal untuk pasar yang mana memakan waktu yang lama untuk mempelajari.
Cara dan Jalur Memulai
Investasi
1. Bank
Keuntungannya: kamu akan dibantu oleh
pihak bank untuk memilih produk reksa dana sesuai kebutuhan dan target imbalan,
lebih aman dan teruji, performa portofolio investasi terpantau, diberi saran
alokasi portofolio oleh pihak bank.
Kekurangan beli di bank: ada biaya
ekstra, nilai minimum investasinya tinggi, ada biaya pembelian di awal.
2. Supermarket
Reksa Dana Online
Keuntungannya: biaya transaksi lebih
rendah, tidak ada biaya pembelian awal, ada fitur tambahan menarik seperti
financial calculator, video serta artikel basic reksa dana.
Kekurangan beli di supermarket online:
harus memantau kondisi portofolio, mencari berita soal pasar sendiri,
3.Website
Manager Investasi (Hanya menjual produk MI terkait)
Keuntungannya: Diberi laporan secara
berkala oleh MI
Kekurangannya: Produk yang dijual terbatas, hanya MI
tersebut. Ini bagus dan sesuai jika kamu sudah menentukan MI sendiri.
Sekian materi dari
proses pembelajaran yang saya dapatkan di kelas Liyanto Sudarso tentang
investasi di Reksa Dana, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar