Sumber foto : Google
Kali ini
saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman seorang teman. Namanya Icha. Gadis
belia yang baru saja selesai mengikuti ujian masuk PTN di Bandung. Sore hari
sekitar jam 3, Icha berangkat bersama mamang gojek menuju stasiun Bandung untuk
kembali ke Kampung Inggris melanjutkan kursusnya yang sempat berjeda karena
ijin mengikuti SBMPTN di Bandung.
Tiba-tiba
malam harinya, terdengar kabar Icha lagi di stasiun Bandung. Padahal jadwal
seharusnya dia sudah harus berangkat ke Kediri pukul 3:30 PM. Usut punya usut,
ternyata saat dia hendak berangkat, dia menaiki kereta yang salah. Harusnya menumpangi
kereta menuju ke Kedir, ini malah naik di kereta menuju ke Jakarta.
Ternyata terlalu
bepositif terkadang juga memberikan dampak yang tidak begitu baik. Hendaknya kita
menyuarakan isi hati, tidak hanya terkungkung dalam pikiran positif dan hanya
sekedar menerka-nerka.
Jadi kronologisnya,
saat sampai di stasiun Bandung, Icha menuju ke petugasnya untuk bertanya
gerbong Ekonomi 2, diarahkanlah sama petugasnya arah menuju ekonomi 2. Sesampainya
di gerbong Ekonomi 2, Icha kembali bertanya ke petugasnya “Mas ini benernya
gerbong Ekonomi 2”, iya teh. Jawab petugasnya. Tak lama kemudian, keretanya pun
datang. Tanpa menaruh curiga, Icha langsung saja naik menuju kursi yang tertera
pada tiket. Dan duduk cantik. Meskipun merasa banyak keanehan, tapi Icha masih
saja berpikir positif tanpa bertanya dan berkata apa-apa. Keanehan-keanehan
seperti jalur kereta yang mengarah ke arah yang sama, tempat duduk yang mewah
dan terkesan lebih bagus ketimbang kereta-kereta ekonomi pada biasanya. Hingga datanglah
petugas KAI untuk memeriksa tiket.
Nah, petugas
keretanya juga kebingungan. Tempat duduk yang ditempati Icha itu orangnya tercatat
tidak datang, artinya tempat duduk tersebut harusnya kosong. Tapi kok bisa ada
orang ya disana? Akhirnya dilakukan pengecekan tiket. Dan, tadaaaa. Barulah ketahuan
kalau Icha ternyata menumpangi kereta yang salah. Setelah melewati satu stasiun
Icha diturunkan dan diinstruksikan untuk kembali ke stasiun Bandung. Setibanya di
stasiun Bandung, doi diarahkan masuk ke ruangan crew. Bicara untuk mencari
solusi.
Dan untungnya,
masih banyak orang baik di dunia ini. Icha yang waktu itu hanya memiliki uang
120.000 yahng notabene harga tiket 250.000 dari Bandung menuju Kediri mendapat
berkah dari bapak-bapak petugasnya. Awalnya dikasi uang 200.000, lalu kemudian
ketika hendak membooking tiket kembali. Dia diberikan uang tambahan 50.000.
alhasil, tiketnya yang hangus dan harus ketinggalan kereta sehari. Digantikan dengan
tiket yang baru dengan pengalaman berharga yang begitu besar. Hihihihi. Keesokan
harinya barulah Icha berangkat kembali ke Kediri dengan kereta dan jadwal yang
sama. Safe trip Icha. See you in another time.
Note :
- Berpikir positif boleh, tapi jangan terlalu, segala sesuatu yang terlalu hasilnya tidak akan begitu baik.
- Bertanyalah sebelum tersesat dijalan. Hihihi
- Daaaann katakanlah unek-unek itu jika ada, sebelum terjadi miss komunikasi. Karena apapun yang dikomunikasikan dengan baik pasti akan mendapat jalan keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar