Kita boleh kalah pintar, tapi jangan sampai kalah usaha. Karena sesuatu yang iseng kita lakukan pun tak lantas menjadi alasan untuk kita tidak melakukan yang terbaik, bisa jadi hal yang iseng kita lakukan adalah hal yang paling diinginkan oleh orang lain.
Menjadi awardee lpdp merupakan satu anugerah yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya, tidak seperti kebanyakan orang yang sudah mempersiapkan jauh-jauh hari untuk mendaftar beasiswa yang telah menjadi primadona ini. Saya mendaftar karena kakak tingkat dan teman-teman berkali kali menyuruh saya untuk mencoba.
Setelah memulai untuk membuat akun dan melihat persyaratan LPDP baru saya memulai untuk serius melakoninya, ada sedikit kekhawatiran andai saja Tuhan menghukumku karena melihatku yang terlalu sombong tidak pernah melirik sekalipun beasiswa ini.
Dua bulan persiapan terhitung dari bulan dua saya berusaha melakukan semaksimal mungkin, saya tidak pernah memikirkan bagaimanapun hasilnya nanti, saya menikmati prosesnya, apapun hasil yang akan saya dapatkan saya selalu yakin itulah yang terbaik. Belajar toefl, membuat essay dan tidak hang out bersama teman-teman selama dua bulan. Saya fokus untuk mempersiapkan tes LPDP, berbagai tempat saya tempati nongkrong untuk membuat essay, beberapa kali bolak balik kampus untuk meminta rekomendasi, dan tak lupa di tiap malam saya menyogok Tuhan agar memberiku kemampuan untuk berproses dengan baik dan lulus, tak terhitung artikel tentang tips dan trik LPDP saya habiskan, dan beberapa kali simulasi saya ikuti.
Hari ketika pengumuman administrasi LPDP merupakan hari dimana saya mengalami dilema, diwaktu bersamaan saya dinyatakan lulus PPD (Pemuda Penggerak Desa) untuk mengajar di pelosok Halmahera Selatan, dari dulu saya ingin mendedikasikan diri untuk mengabdi, tapi dilain sisi saya ingin melanjutkan kuliah karena umur yang tak lagi muda. Setelah meminta pertimbangan dari beberapa orang akhirnya saya melepaskan PPD dan melanjutkan proses LPDP. Kembali bergulat dengan proses persiapan menuju tes substantif.
Setelah tes substantif saya merasa waktu berjalan begitu lamban. Hingga tiba hari pengumuman. Hari dimana tangan saya begitu gemetar membuka email dan akun penfaftaran. Alhamdulillah saya mendapati nama saya LULUS. Hanya kata syukur berkali-kali yang mampu terucap. Saya menyadari bahwa proses tak pernah menghianati hasil. Apapun yang kita usahakan dengan baik dan maksimal, hasilnya pun akan menjadi hasil yang terbaik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Serba Serbi 2024
Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...
-
Perjalanan dimulai dari Jogja menggunakan daytrans yang sudah kami booking beberapa hari sebelumnya, pemesanan tiket bisa langsung ke kantor...
-
Pada akhirnya, memang harus tegar, harus kuat untuk berdiri di kaki sendiri. Ya jelaslah berdiri di kaki sendiri, berdiri di kaki send...
-
Baru 2 bulan kuliah aja, identitasnya udah ilang. Kartu identitas ya. Sebiji kartu penanda untuk meyakinkan orang-orang kalo aku udah mahas...
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^