Selasa, 08 November 2016

Everything happen for a reason



Everything will be will be, the future is not our to see "dz"

  Segala sesuatu yag terjadi bukan tanpa sebab musabab. Saya selalu percaya campur tangan Tuhan dalam memberikan sesuatu yang terbaik kepada setiap hambanya. Saya berkali-kali merasakan dan mendapatkan sesuatu yang terbaik datang dengan cara yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya.

 Kebanyakan orang tidak percaya faktor keberuntungan, karena selalu berfikir segala sesuatu yang didapatkannya berasal dari kerja keras, yah memang benar. Usaha tak pernah mengkhianati hasil. Tapi bagi saya, keberuntungan pun bekerja sangat luar biasa dalam kehidupan saya. Berkali-kali saya mendapatkan sesuatu dan saya yakini disamping usaha yang telah saya lakukan, faktor keberuntungan juga mengambil andil yang besar. Tak hanya keberuntungan, kekuatan fikiran dan kata-katapun mampu menjadi magnet yang luar baisa besarnya menarik segala sesuatu kedalam diri saya.

  Ceritanya berawal ketika saya meninggalkan kampung Inggris dan terbang menuju Kalimantan, niat awal waktu itu ingin melanjutkan kuliah di Universitas Lambungmangkurat semester genap 2015, faktor yang mendorong saya untuk mengambil keputusan ini karena sudah jenuh hidup dengan ketidakjelasan. Kalimantan Selatan menjadi destinasi saya, karena kebetulan kakak tugas di Banjarbaru dan saya bisa tinggal bersamanya sembari kuliah dan kerja. Hari kedua saya kekampus mendaftar. Baru 2 minggu berada di Kalimantan orang tua sudah meminta saya kembali ke Makassar untuk kuliah. Setelah menimbang beberapa plus minusnya saya akhirnya memutuskan kembali ke Makasssar.

     Waktu itu sudah masuk bulan 2 akhir, sisa 1 bulan pendaftaran di Unhas, yang notabene di tutup tanggal 31 Maret. Waktu berjalan begitu cepat hingga menyadarkankaku satu hal, adikkku juga akan masuk kuliah di tahun yang sama, dan jelas saya akan lebih memprioritaskan dia untuk kuliah, karena saya merasa tanggung jawab orang tua untuk menyekolahkan saya sudah gugur, karena saya sudah selesai S1, sudah seyogyanya saya mampu membiayai kuliah saya sendiri. Berhubung waktu itu saya belum memiliki penghasilan tetap, uang dari hasil online shop pun tidak menentu. Saya memutuskan untuk tidak kuliah di Unhas tahun ini. Sempat merasa begitu sedih dan sesak, hingga saya ngobrol dengan mama “ma, tidak kuliah betulanma ini ma? dengan mata berlinang”.

     Menyadari hal itu, saya tidak patah semangat. Saya percaya segala sesuatu terjadi karena sebuah alasan. Saya mengusahakan beasiswa, saya memaksimalkan usaha, tenaga dan fikiran untuk mendapatkan dana guna membiayai keinginan saya untuk lanjut S2. Alhamdulillah usaha selalu berbanding lurus dengan hasil. Keberuntungan pun masih berpihak padaku. Keinginan untuk lanjut S2 sudah mulai menemukan titik terang. Saya mendapat anugerah sebagai salah satu penerima beasiswa LPDP.

  Jarak antara tes dan pengumuman sempat membuat saya jatuh sakit karena terlalu mengkhawatirkan hasilnya. Banyak hal buruk yg seliweran di otak saya kala itu. Bagaimana kalo saya tidak lulus? Bagaimana kalo begini? Bagaimana kalo begitu? What must i do next? Semuanya campur aduk menghantam fikiranku dan membuatku tumbang waktu itu. Sampai akhirnya kabar bahagia saya dapatkan ketika pengumuman kelulusan.
      
     Saya kembali refleksi diri, perjalanan yang cukup rumit untuk kuliah, mulai dari persiapan belajar di Pare, terus ke Kalimantan, balik ke Makassar dan tidak menemukan kejelasan apa-apa. Akhirnya Tuhan menjawab dengan cara yang jauh lebih baik.

1 komentar:

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...