Rabu, 01 September 2021

Dua Puluh Sembilan!!!

 

Usia dua puluh sembilan tahun. Angka yang sudah cukup banyak. Angka yang bagi sebagian orang idealnya sudah memiliki banyak hal. Kerjaan yang stabil, tabungan yang cukup, suami dan anak-anak. Namun, diriku ternyata tidak hidup dalam konsep yang ideal. Di usia yang terbilang sudah cukup matang nyatanya aku belum memiliki apa-apa. Meski begitu, hatiku terasa begitu tenang dan bahagia. Entah sejak kapan, aku sudah tidak lagi membebankan diriku dengan ekspektasi-ekspektasi yang berlebihan. Aku terbangun setiap pagi dengan harapan bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari diriku yang kemarin. Aku tak lagi pernah membandingkan diriku dengan orang lain. Aku sangat jarang merasa “terintimidasi” dengan pencapaian orang lain. Mungkin aku sudah berada di tahap “penerimaan diri”, sudah mencoba belajar dan memahami bahwa setiap orang berjalan di relnya masing-masing tanpa harus merasa superior dan inferior.

Dulu, aku sering sekali mencari pembenaran-pembenaran yang bisa membesarkan hatiku agar tidak merasa kerdil. Sering “mengorek-ngorek” kehidupan orang lain. “Dia mah kelihatannya aja enak, duit banyak, memiliki pekerjaan prestige, tapi kerja penuh tekanan, waktunya dihabiskan di kantor, sibuk diperbudak pekerjaan, mendingan aku yang bla bla bla.”. “Ah buat apa nikah cepat kalo ujung-ujungnya banyakan berantem, pasangannya melakukan affair, dan berbagai sinisme yang seolah membesarkan hati dan membenarkan kondisi yang saat ini tak mampu kuubah.”.

Sekarang, setelah melewati perjalanan yang cukup panjang dan berliku kuakhirnya belajar ternyata semua itu tak ada gunanya. Membandingkan diri dengan orang lain, merasa lebih baik dengan kondisi yang dijalani ternyata useless. Buat apa? Kalau sudah merasa lebih baik, terus apa? Hanya melahirkan sebuah kesenangan fana. Yang paling benar ya fokus ke diri sendiri aja. Biarkan orang lain berjalan di relnya, aku pun berjalan di relku tanpa harus saling menyenggol.

Saking lamanya tidak menulis sampai kata demi kata yang terangkai rasanya begitu kaku. Niatnya menulis tulisan ini sebagai tulisan refleksi, nyatanya kekakuan dalam menulis menjadikan tulisan ini tak mempunyai arah. Semoga tulisan ini menjadi awal untuk memulai kembali menulis. Membangun kebiasaan yang dulu pernah dilakoni tapi vakum karena kemalasan.

Happy birthday to me. Be nice to yourself. Tidak perlu membuktikan apa-apa kepada siapa-siapa. Toh yang tau apa yang benar-benar kamu inginkan ya kamu sendiri. Go away selama masih di jalur yang benar. Enjoy every moment.

Selamat tanggal 1 September yang ke-29 ya. Ingat, umur itu hanya angka. Yang membuatnya bermakna adalah apa yang kamu perbuat, berikan value pada dirimu. Be mature and stay young <3.

Home sweet home, 01 September 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...