Rumah.
Tempat kita “pulang”. Rumah dalam arti sebenarnya atau pun dalam makna
pragmatis. Rumah selalu memiliki daya tarik untuk “berpulang”, melepas segala
penat, merengkuh segala cinta, bernaung dalam rasa aman dan nyaman. Jika sudah berada
rumah rasanya waktu berlalu begitu cepat, tidak terasa tau-tau sudah berganti
hari. Baik lagi di kampung atau pun saat di Makassar kalo sudah di rumah
bawaannya malas keluar-keluar. Pewe
aja rasanya di rumah goler-goleran, memasak, membaca, menonton, dan berbagai
aktivitas lainnya.
Saat
bercerita ke ibu tukang pijat yang lagi bertamu ke rumah, respon si ibu
"itulah yang dimaksud rumahku surgaku “bayyiti
jannati". Merasa nyaman tinggal di rumah. Hadirnya perasaan nyaman,
aman, penuh cinta kasih merupakan makna sebenarnya dari “rumahku surgaku”.
Allah menaruh perasaan tentram dan jauh dari gundah gulana.
Tinggal
di rumah dengan situasi aman, nyaman, penuh cinta, tidak direcokin oleh omongan
tetangga, tidak dibebankan dengan banyak ekspektasi, orang tua serta saudara
yang sehat dan akur merupakan sebuah hal besar yang selalu saya syukuri setiap
waktu. Selalu ada cinta yang membuat betah dan perasaan aman yang selalu
dilindungi.
Merasa
tenang, cukup, lapang, terlindungi menjadi paket lengkap yang sungguh sangat priceless.
Makassar, 12 September 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar