Aku keliru menerjemahkan rasaku terhadapmu, aku tak menyukaimu apalagi mencintaimu.
Aku baik dan perhatian karena memang itu bawaan dan naluria.
Aku melakukannya bukan hanya untukmu, tapi terhadap semua orang-orang terdekatku.
Hanya saja, responmu yang kadang lamban dan seadanya terkadang membuatku penasaran dan menuntut lebih.
Aku hanya ingin memuaskan egoku yang terkadang pamrih ingin mendapatkan respon yang sama baiknya seperti orang-orang lainnya.
Aku tak menyukaimu, apalagi mencintaimu.
Aku menganggapmu sama seperti teman-teman baikku yang lain.
Aku perhatian karena memang aku tak ingin melihatmu susah, tapi bukan hanya untukmu.
Aku perhatian dan peduli kepada semua teman-teman dekatku.
Ah bodohnya diriku yang terlalu cepat berasumsi kalau kemungkinan aku menyukaimu. Nyatanya aku salah.
Ketidakhadiranmu, ketiadaan kabarmu tak berarti banyak untukku.
Aku tak merasa kehilangan.
Aku sudah terbiasa tanpa kabarmu.
Aku sudah terbiasa tak melihatmu.
Dan selayaknya teman, ada atau tidak adanya kabar kita akan selalu jadi teman dan tak akan merubah apapun itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar