Berbicara
tentang kegagalan kita tidak bisa terlepas dari peluang, kesempatan, dan waktu
yang tepat. Tak ada yang benar-benar gagal yang ada hanyalah hal tersebut bukan
untukmu atau waktunya yang kurang tepat. Kalau ada hal yang bisa kusesali hal
tersebut yakni saya tidak benar-benar memanfaatkan waktu yang saya miliki
dengan cukup baik. Saya begitu menikmati setiap fase untuk bermain, untuk diri
sendiri, untuk bersenang-senang, dan terjebak dalam zona aman. Punya banyak
teman, punya banyak pengalaman main, dan punya banyak tempat berkelana. Saat ini
kubaru menyadari begitu banyak kesempatan yang kulewati hanya karena saya
terlalu cepat berpuas diri.
Flashback
ke waktu 10 tahun silam. Waktu itu, saya pernah mendaftar di salah satu PTN
dengan mengambil jurusan Teknik Informatika sesuai dengan jurusan saya waktu
SMK. Saya tidak diterima, waktu itu saya mendaftar jalur bidik misi, sebelum
mendaftar orang tua sudah melarang untuk daftar dengan ultimatum bahwa jangan
sampai kamu mengambil hak orang lain. Saya bukan dari keluarga kaya, tapi juga bukan
dari keluarga yang kekurangan. Orang tua saya takut jika saya keterima beasiswa
bidik misi tersebut yang pada saat itu diperuntukkan untuk orang kurang mampu berarti
saya mengambil hak orang yang memang benar-benar butuh. Saat saya gagal saya
tidak lagi mencoba karena menganggap bahwa hal itu memang bukan untuk saya.
Pada
kesempatan tes selanjutnya, saya mencoba mengambil jurusan yang lain dan tidak
lagi memasukkan teknik informatika sebagai opsi. Dan yaah, saya keterima di
salah satu PTN dengan mengambil jurusan yang memang saya sukai. Kurang lebih 4
tahun saya menjalani kuliah S1 dan saya tidak pernah betul-betul fokus ke
akademik, meski IPK saya juga tidak pernah anjlok-anjlok banget. Saya mempelajari
formula untuk mendapatkan nilai bagus di kampus, asalkan kamu rajin masuk
kuliah, rajin mengerjakan tugas, aktif dalam berdiskusi maka kamu akan
mendapatkan nilai yang bagus, tidak perlu pintar secara akademik. Saya terlena
dengan semua itu, nilai akademik saya cukup bagus jadi di luar kelas saya
memanfaatkan untuk melakukan perjalanan sebanyak-banyaknya ke banyak tempat,
sangat sering nongkrong dengan teman-teman, saya sangat menikmati waktu 4 tahun
di S1 dengan berbagai perjalanan hidup.
Sekarang
saya baru menyadari dan menyesali, kenapa waktu itu saya tidak melek secara
akademik, saya melewatkan begitu banyak kesempatan, kesempatan untuk ikut
lomba, ikut exchange, ikut magang,
dan berbagai kegiatan yang mungkin bisa menunjang akademik saya lebih baik dan
mungkin bisa membuat jalan hidup saya saat ini menjadi lebih baik. Andai waktu
itu saya memperjuangkan untuk bisa masuk ke teknik informatika, andai waktu S1
saya bisa fokus menyeimbangkan kehidupan akademik dan nonakademik, mungkin saat
ini jalan karier saya bisa jadi lebih baik.
Mengambil
jurusan yang “aman” ternyata membuat kehidupan saya betul-betul aman, terasa
sekali perjuangan untuk mendapatkan pekerjaan, setiap kali mau apply ke perusahaan-perusahaan bonafide
selalu saja terkendala di administrasi awal, jurusan saya jarang sekali ada
lowongan untuk kerja di perusahaan.
Dengan
pengalaman yang sangat berharga ini, saya selalu berharap jika kelak saya bisa
memberikan pandangan dan saran kepada keluarga dan teman-teman terdekat untuk
benar-benar memikirkan masa depan sebelum mengambil keputusan. Jika mengingat
masa lalu, saya terkadang sedih, dulu benar-benar tidak memiliki orang yang
bisa ditanya terkait akademik, jadi memilih jurusan pun sesuai insting,
sekarang baru benar-benar paham bahwa keputusan yang kita ambil di masa lalu
ternyata begitu besar dampaknya dengan apa yang akan kita dapatkan di masa
depan.
Sekarang
saya sudah mencoba berdamai dengan berbagai ups
and downs kehidupan, mencoba melihat hikmah dibalik semua hal yang terjadi,
dan terus berusaha memaksimalkan potensi dan peluang yang ada. Jangan sampai 10
tahun dari sekarang saat saya flashback, saya
merasa semakin menyesal dengan keputusan-keputusan yang saya ambil hari ini. Mencoba
membuka mata lebar-lebar untuk segala kesempatan yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar