Jumat, 23 November 2018

One step closer




 Alhamdulillah, satu step urusan akademik terselesaikan. Yeeyy akhirnya proposal juga, dan Alhamdulillah berjalan lancar. Terima kasih untuk mama bapak yang doanya tak pernah usang, pembimbing tesis yang sudah bertindak layaknya ibu sendiri, senantiasa membimbing dan mengarahkan. Prof Putu sebagai dosen mata kuliah seminar yang meski suka menyindir dengan gaya bully-annya yang khas tapi memberikan masukan dan ilmu yang sangat luar biasa, serta teman-teman yang sangat baik dan perhatian. Kuterharu memiliki kalian, kalian adalah anugerah terindah yang telah Allah kirimkan untukku.

Sempat berfikir, it will be so hard. Seminggu yang lumayan berat, deadline tugas, mau seminar proposal, deadline LPJ organisasi, deadline draft Mubes dan Mubes Aksos. Tapi saat menghadapi berbagai deadline seperti itu, kembali lagi meluruskan niat, menyerahkan semuanya sama Allah dan mengerjakannya satu persatu, karena kalau difikir semuanya yang ada malah spaneng gak kelar-kelar.
Alhamdulillah satu persatu terselesaikan dengan baik, Alhamdulillah. Allah begitu baik kepadaku. Aku selalu percaya bahwa Allah sesuai prasangka hambanya. Pun aku percaya bahwa ketika kita memudahkan urusan orang lain. Allah pun akan memudahkan urusan kita. and it works to me.


Perjalanan beberapa hari menuju seminar proposal. Memberikan deadline ke teman-teman PH menyelesaikan LPJ hari selasa, membereskan LPJ dan draft mubes selasa malam tembus pagi (for the first time bisa melek sampai pagi) hahaha. Makasih Jaya, ketua terbaik yang senantiasa membersamai dan selalu memprioritaskan. Makasih Ana bendahara terbaik yang selalu menemani berjuang. Kubahagia memiliki kalian.

Setelah selasa-rabu mengurus organisasi, rabu benar-benar fokus menyelesaikan draft Proposl. Dari pagi hingga malam. Meski banyak godaan main, tapi sudah lebih berani dan tegas sama diri sendiri untuk bilang tidak. Teman-teman pun heran, tumben-tumbenan aku bisa seserius itu belajar. Iyaa lah cuy, gila aja udah saat genting kayak gitu masih aja belum serius. Hahaha

Alhamdulillah, perjuangan dari pagi hingga malam berakhir juga saat draft proposal terprint. Tapi ujiannya tak berhenti sampai di situ, saat print draft proposal. Baru satu yang terprint tiba-tiba printer yang belum cukup seminggu habis ganti catridger bermasalah lagi. Hahaha , untungnya punya teman-teman baik yang selalu sigap dan cekatan untuk membantu. Akhirnya terselesaikan dengan bantuan teman yang berbaik hati menawarkan jasa untuk memprintkan draft proposalku.

Di malam yang sama, aku telefonan sama salah seorang teman. Sempat nyeletuk kayak gini “besok aku sempro kak, semoga besok gak banyak yang datang”, tiba-tiba aja temenku mengingatkan. Eh doanya jangan kayak gitu, doanya semoga seminarnya lancer. Kutersadar dan mengubah niat dan doa. Eh tau-taunya, paginya beneran hujan turun dengan sangat derasnya. Hingga kelas yang biasanya ramai tiba-tiba lengang. Teman-teman datang terlambat satu persatu. Aku langsung tersadarkan, bahwa doaku semalam diijabah sama Allah, segala sesuatu tergantung niat dan doanya. Maka luruskan niat dan perbaiki doa ketika ingin menjalani sesuatu. Doa awal semoga gak banyak yang datang saat aku seminar beneran dijawab sama Allah. Meski pada pertengahan seminar sudah ramai yang datang dan kelasnya sudah terisi penuh. Alhamdulillah seminarnya berjalan lancar, masukannya banyak dan dosen pembimbing yang senantiasa menjadi orang pertama yang membela saat aku dicecar pertanyaan dan sanggahan dari dosen seminar. Terima kasih untuk hari ini.

Terima kasih pelajaran hidup seminggu ini. Aku sudah lebih kuat menghadapi banyak deadline. Aku sudah lebih terbiasa mengatur waktu dan manajemen diri. Semoga ke depannya semakin baik dan bisa senantiasa melakukan yang terbaik.
Kamar kost, 23 Nov 2018. 00:05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...