Alhamdulillah,
satu step urusan akademik terselesaikan. Yeeyy akhirnya proposal juga, dan Alhamdulillah
berjalan lancar. Terima kasih untuk mama bapak yang doanya tak pernah usang,
pembimbing tesis yang sudah bertindak layaknya ibu sendiri, senantiasa
membimbing dan mengarahkan. Prof Putu sebagai dosen mata kuliah seminar yang
meski suka menyindir dengan gaya bully-annya yang khas tapi memberikan masukan
dan ilmu yang sangat luar biasa, serta teman-teman yang sangat baik dan perhatian.
Kuterharu memiliki kalian, kalian adalah anugerah terindah yang telah Allah
kirimkan untukku.
Sempat
berfikir, it will be so hard. Seminggu yang lumayan berat, deadline tugas, mau
seminar proposal, deadline LPJ organisasi, deadline draft Mubes dan Mubes Aksos.
Tapi saat menghadapi berbagai deadline seperti itu, kembali lagi meluruskan
niat, menyerahkan semuanya sama Allah dan mengerjakannya satu persatu, karena
kalau difikir semuanya yang ada malah spaneng gak kelar-kelar.
Alhamdulillah
satu persatu terselesaikan dengan baik, Alhamdulillah. Allah begitu baik
kepadaku. Aku selalu percaya bahwa Allah sesuai prasangka hambanya. Pun aku
percaya bahwa ketika kita memudahkan urusan orang lain. Allah pun akan
memudahkan urusan kita. and it works to me.
Perjalanan
beberapa hari menuju seminar proposal. Memberikan deadline ke teman-teman PH
menyelesaikan LPJ hari selasa, membereskan LPJ dan draft mubes selasa malam
tembus pagi (for the first time bisa melek sampai pagi) hahaha. Makasih Jaya,
ketua terbaik yang senantiasa membersamai dan selalu memprioritaskan. Makasih
Ana bendahara terbaik yang selalu menemani berjuang. Kubahagia memiliki kalian.
Setelah selasa-rabu
mengurus organisasi, rabu benar-benar fokus menyelesaikan draft Proposl. Dari pagi
hingga malam. Meski banyak godaan main, tapi sudah lebih berani dan tegas sama
diri sendiri untuk bilang tidak. Teman-teman pun heran, tumben-tumbenan aku
bisa seserius itu belajar. Iyaa lah cuy, gila aja udah saat genting kayak gitu
masih aja belum serius. Hahaha
Alhamdulillah,
perjuangan dari pagi hingga malam berakhir juga saat draft proposal terprint. Tapi
ujiannya tak berhenti sampai di situ, saat print draft proposal. Baru satu yang
terprint tiba-tiba printer yang belum cukup seminggu habis ganti catridger
bermasalah lagi. Hahaha , untungnya punya teman-teman baik yang selalu sigap
dan cekatan untuk membantu. Akhirnya terselesaikan dengan bantuan teman yang
berbaik hati menawarkan jasa untuk memprintkan draft proposalku.
Di malam
yang sama, aku telefonan sama salah seorang teman. Sempat nyeletuk kayak gini “besok
aku sempro kak, semoga besok gak banyak yang datang”, tiba-tiba aja temenku
mengingatkan. Eh doanya jangan kayak gitu, doanya semoga seminarnya lancer. Kutersadar
dan mengubah niat dan doa. Eh tau-taunya, paginya beneran hujan turun dengan
sangat derasnya. Hingga kelas yang biasanya ramai tiba-tiba lengang. Teman-teman
datang terlambat satu persatu. Aku langsung tersadarkan, bahwa doaku semalam
diijabah sama Allah, segala sesuatu tergantung niat dan doanya. Maka luruskan
niat dan perbaiki doa ketika ingin menjalani sesuatu. Doa awal semoga gak
banyak yang datang saat aku seminar beneran dijawab sama Allah. Meski pada
pertengahan seminar sudah ramai yang datang dan kelasnya sudah terisi penuh.
Alhamdulillah seminarnya berjalan lancar, masukannya banyak dan dosen
pembimbing yang senantiasa menjadi orang pertama yang membela saat aku dicecar
pertanyaan dan sanggahan dari dosen seminar. Terima kasih untuk hari ini.
Terima
kasih pelajaran hidup seminggu ini. Aku sudah lebih kuat menghadapi banyak
deadline. Aku sudah lebih terbiasa mengatur waktu dan manajemen diri. Semoga ke
depannya semakin baik dan bisa senantiasa melakukan yang terbaik.
Kamar kost,
23 Nov 2018. 00:05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar