Amanah
itu tanggung jawab
Tanggung
di dunia
Jawab
di akhirat
Amanah tak akan salah memilih pundak
Amanah itu tanggung jawab dunia akhirat, maka tak
heran jika banyak yang menolak untuk mengemban sebuah amanah. Tapi kamu beda,
selalu berbeda. Kau yang memilih tanggung jawab itu untuk bernaung di dirimu. Kau
selalu memilih untuk berbeda, tau kan resiko memilih jalan yang berbeda? Ya,
siap dengan banyak ketidaksukaan, siap dengan kebencian, dan siap untuk di
musuhi.
Akhirnya kau benar membuktikan kata-katamu. Teringat
malam itu, saat kita kumpul dan sedikit berdiskusi mengenai posisi yang kau
daftari di salah satu lembaga, “Kalau kamu ditempatkan bukan ditempat yang kamu
inginkan, apa yang kamu lakukan”? Tanyaku kala itu. “Berarti saya diberi ruang
untuk berkarya di tempat lain”, and you
prove it. Kau benar membuktikan bahwa ketika satu tempat menolakmu, ada
tempat yang lebih indah dan lebih pantas untuk kau tempati.
Hmmp kembali lagi, amanah itu tanggung jawab. Terpilih
menjadi seorang pemimpin berarti harus memantaskan diri untuk memimpin. Terpilih
menjadi seorang pemimpin bukan berarti perjuangan sudah selesai, melainkan ini
menjadi langkah awal untuk mulai berkarya, untuk mulai mengabdi, untuk mulai
belajar dan beproses.
Selamat mengemban amanah, tetap down to earth. Masih ingat kan kata-kata yang pernah kau lontarkan?
Salah satu hal yang membuat seseorang hancur adalah kesombongan, mudah-mudahan
kau selalu ingat itu. Dan ada 3 hal yang membuat laki-laki hancur, harta tahta
wanita. Semoga kau bisa tetap baik-baik saja.
Dear, Hasanuddin Ismail. Selamat menjadi ketua KMMH
FH UGM 2018-2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar