Minggu, 12 November 2017

Masih tentangmu

Foto dari google


Awalnya kumengenalmu dari cerita seseorang
Kau yang begitu otoriter
Kau yang begitu penuh aturan
Kau yang penuh intimidasi
Kau yang terlalu kaku
Hingga, aku bertatap muka denganmu dan mengomelimu tanpa dosa, atas sesuatu yang aku tak ada hubungannya apa-apa tentang itu. Dan kau merespon omelanku dengan mendengar begitu hikmat dan penuh penghayatan. Kau dengan berbesar hati menerima segala kritikan dengan kepala dingin dan tangan terbuka. Bagimu, kritikan dan saran adalah suatu koreksi diri untuk menjadi lebih baik. Satu poin penting yang membuatku kagum pada pola pikirmu.

Masih tentangmu
Belakangan ini aku makin senang memperhatikanmu
Caramu berbicara yang begitu pelan
Caramu tertawa yang begitu irit
Caramu makan yang begitu tenang
Caramu mengoreksi yang begitu teliti
Caramu bekerja yang begitu totalitas
Serta tanggungjawabmu yang begitu besar

Masih tentangmu
Aku benci sebuah pertemuan yang intens
Aku terlalu cepat menanam rasa nyaman padamu
Nyaman dengan sifat cuekmu
Nyaman dengan “ketidak” pedulianmu
Nyaman dengan instruksimu yang begitu terstruktur

Masih tentangmu
Semoga, hubungan kita tidak berakhir
Aku masih ingin belajar banyak kepadamu
Belajar tentang tanggung jawab
Belajar diam dan banyak mendengarkan
Belajar cuek tapi totalitas dalam bekerja
Belajar irit omongan yang tidak penting

Dear, kamu!
Jaga kesehatan ya. Ingat untuk makan meskipun ditengah kesibukan.


2 komentar:

  1. awwww so cuiitttt :")

    Terima kasih, aku kan tetap makan disela kesibukanku *eh

    baru tau, ternyata tini bisa berbaperria :")

    BalasHapus
  2. Cerita ini hanya fiktif belaka kak. Hanya sekedar mengikuti permintaan pasar *eh.

    Kak Nunu sehat-sehat ya, jangan lupa makan biar ndak lingu lingu lagi ;")

    BalasHapus

Serba Serbi 2024

Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...