Masuk
kuliah, duduk cantik, kerjakan tugas, dapat nilai bagus, lulus cepat dan mendapat predikat cumlaude. Hidup ideal yang didambakan oleh kaum akademisi. Gak
usah masuk organisasi, nanti akan mengganggu kuliahmu. Yakin dan
percaya kalimat ini seringkali mampir di telinga kita calon mahasiswa baru,
atau sedang menyandang status mahasiswa baru. Sehingga kebanyakan mahasiswa
lebih memilih untuk kuliah lalu pulang istirahat kerumah dan begitu seterusnya
bertahun-tahun sampai mendapat gelar sarjana. Toh, tujuan kuliah memang seperti
itu bukan? Kuliah, wisuda lalu dapat ijasah dan gelar.
Terjun
dalam organisasi adalah sebuah pilihan, pilihan yang tidak semua orang bisa
memilihnya. Hanya orang-orang yang rela kuliahnya “terganggu”, atau mau menjadi
penghuni lama dikampus!!!
Lulus
dalam kurun waktu 3 tahun 8 bulan dengan IPK 3.50 adalah suatu kebanggan besar
bagi saya, bukan mau sombong loh ya tapi pamer hahaha. Hal ini menjadi sebuah
pencapaian besar yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, apalagi melihat
kegiatan organisasi saat masih kuliah yang lumayan banyak, belum lagi komunitas
diluar kampus. Lulus “cepat” dengan IPK yang lumayan setidaknya mampu menjadi
senjata untuk melawan keberadaan mitos bahwa organisasi mengganggu kuliah. Yang mengganggu kuliahmu bukan karena
gabung di organisasi melainkan karena kemalasanmu sendiri. Jadi jangan suka
mencari kambing hitam dari ulah yang kamu buat sendiri. Meskipun
lulus bukan dengan predikat cumlaude setidaknya
dengan IPK segitu saya sudah bisa mempergunakannya mendaftar kerja dan mendapat
beasiswa.
IPK
tinggi dan lulus cepat hanya euforia sesaat
dan akan menjadi beban moril tersendiri ketika selesai kuliah tidak langsung
dapat kerja, atau dapat kerja ecek-ecek, atau daftar beasiswa tapi tidak lulus atau
paling kejamnya nganggur. Pasti akan
ada bisik-bisik kayak gini “masa si anu lulusan terbaik nganggur atau si anu
IPKnya tinggi kok gak lulus beasiswa ya”. Beban moral banget bukan?
Jadi
memilih untuk masuk organisasi atau gak nih? Bukan bermaksud mem-provokasi.
Tapi saya mau menunjukkan jalan yang benar sebelum semuanya terlambat
hahahahaha. Ada banyak hal yang harus kita pelajari tapi tidak di bangku
formal. Lalu Bagaimana caranya? Caranya ya gabung di organisasi. Bertemu banyak
orang dengan berbagai latar belakang akan menumbuhkan kepekaan sosial, kita
akan belajar banyak hal tanpa harus didiktekan, jiwa gotong royong dan suka
duka kehidupan yang lain akan kamu dapatkan satu paket ketika berani memilih
untuk masuk di organisasi. Pengalaman? Jangan ditanya lagi, tak terhitung
jumlahnya.
Kehidupan
kerja memang membutuhkan standar IPK tapi itu hanya sebagai sebuah formalitas.
Yang akan sangat membantu ketika sudah kerja ya pengalaman, nah gimana mau
dapat pengalaman kalau hari-harimu semasa kuliah cuman diisi perjalan
rumah-kampus to’ setiap harinya.
Nah,
sekarang bagi yang sudah menyandang gelar sarjana, yang dulunya belajar
mati-matian untuk bisa berdiri didepan, berjabat tangan dengan rektor karena
mendapat predikat lulusan terbaik, apa kabar? Seberapa besar pelajaran yang
kamu dapatkan di bangku kuliah berpengaruh dalam profesi yang kamu tekuni
sekarang? Seberapa besar pengaruh IPK yang dulu mati-matian kamu kejar itu dengan
prestasi kerjamu sekarang?
Gimana?
Pilihan ada ditanganmu. Mau percaya mitos atau tidak.
Tawa sumringah saat wisuda, akhirnya masa-masa kuliah telah kami lewati dengan pengalaman berorganisasi.
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^