Selalu
ada yang pertama untuk setiap hal, termasuk untuk pertama kalinya sadar
pentingnya hidup sehat.
Angka 270
menjadi titik awal untuk berpikir ulang merubah pola hidup. Tes kolesterol normal
dengan batas maksimal 180 dan saat tes waktu itu mendapati hasil kolesterol 270.
Angka yang cukup membuat terkejut dan denial.
Selama
beberapa tahun ke belakang mungkin bisa dihitung jari intensitas sakit dalam
setahun atau bahkan tidak pernah sakit sama sekali dalam setahun. Hal itu yang
membuat akhirnya sedikit jumawa, saya berpikir bahwa saya masih muda dan
tidak pernah sakit, tidak kelebihan berat badan, jadi bebas untuk menikmati
gaya hidup yang “berantakan”. Tapi saat hasil tes kolesterol jauh di atas
ambang batas normal dan sudah merasakan keluhan di beberapa bagian tubuh selama
durasi waktu yang cukup lama, di saat itu penyesalan mulai muncul. Kenapa menjalani
pola hidup yang sangat berantakan, kenapa tidak mencoba menerapkan pola hidup
sehat sejak dulu, dan berbagai penyesalan yang terus bermunculan di kepala. Tapi
apa daya, semuanya sudah terjadi.
Seperti
orang-orang pada umumnya, saat mengetahui saat ini sedang menjadi penyintas
kolesterol, saya mencari di mesin pencarian google hal-hal yang mengakibatkan
kolesterol tinggi, dan benar saja, makanan minuman manis serta makanan dan
minuman yang memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi menjadi dua dari sekian
banyak alasan yang bisa mengakibatkan sakit kolesterol. Dua jenis makanan yang
menjadi favorit saya selama ini. Saya tidak pernah berpikir bahwa gula bisa
menjadi begitu berbahaya untuk tubuh, saya mengira gula hanya akan
mengakibatkan penyakit diabetes, ternyata bahaya gula bukan hanya akan
menyebabkan diabetes tapi bisa mengakibatkan berbagai penyakit kronis yang
lain. Ini yang baru saya sadari setelah diperingatkan melalui sakit kolesterol
dan akhirnya belajar kembali tentang efek positif atau pun negatif dari sebuah
produk.
Saya flashback dan mengingat betapa buruknya pola hidup saya dulu. Minum minuman manis mungkin 3-5 kali seminggu, makan makanan manis hampir setiap hari, makan coto mungkin bisa 2-3 kali dalam seminggu, jarang olahraga, jarang minum air putih, sering begadang, jarang makan sayur dan buah, sungguh pola hidup yang sangat “bagus”.
Hal
yang membuat lebih menusuk lagi saat harus mengkonsumsi simvastatin untuk
menormalkan kadar kolesterol, obat yang selama ini saya beli untuk orang tua.
Gilsss, di umur yang belum cukup 30 tahun sudah harus mengkonsumsi obat yang
diminum oleh orang tua di umur 50 tahun ke atas. Sungguh sebuah tamparan yang
menyakitkan dan memaksa diri untuk merubah pola hidup dengan cepat.
Akhirnya,
saya mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, gorengan, daging merah, mencoba
belajar makan buah dan sayur, mencoba untuk olahraga minimal sekali seminggu. Dan
syukurnya setelah beberapa minggu gejala penyakit kolesterol berangsur membaik
dan haid yang selama ini berantakan juga mulai kembali normal. Karena riwayat
kolesterol, sekarang jadi lebih selektif dalam memilih makanan dan
minuman kemasan, selalu mengecek komposisi dan kadar dari setiap makanan
minuman kemasan. Dulu mah boro-boro, bahkan beberapa kali expired date sudah
lewat tetap saya beli karena tidak pernah mengecek apa-apa sebelum membeli.
Selamat
menjalani kehidupan sehat yang semoga bisa konsisten š
Tidak ada komentar:
Posting Komentar