Manusia
benci ketidak pastian, kalau bisa sih malah tahu dan memastikan apa yang akan
terjadi di masa depan. Tak heran, praktik-praktik perdukunan dan paranormal
masih begitu laris, karena ya itu tadi manusia benci ketidak pastian, selalu
mau mengintip masa depan dan memastikan apa yang akan terjadi di masa depan
sesuai dengan apa yang diekspektasikan. Tak cuman praktik perdukunan yang
begitu laris, namun perusahaan-perusahaan asuransi pun masih banjir pelanggan,
manusia selalu mau memastikan kondisi kesehatannya baik-baik saja, kondisi
keuangannya stabil, pekerjaannya aman. Tak heran, PNS dan BUMN masih menjadi
pekerjaan primadona sejuta umat, PNS dan BUMN meski gajinya tidak tergolong
tinggi tapi berjuta manusia masih aja terus berlomba untuk menjadi PNS. Tujuannya
tak lain dan tak bukan karena ingin memastikan kondisi keuangan stabil, masa
tua dan kesehatan ditanggung negara.
Terkadang,
bisa membaca apa yang akan terjadi di masa depan tak selamanya menyenangkan,
kita akan menjalaninya dengan datar atau mungkin malah ketakutan. Sungguh,
dunia ini tak ada yang pasti kecuali kematian.
Momen
covid adalah sebuah fase di mana ketidakpastian itu terasa begitu nyata, ada
yang stress dan ada pula yang akhirnya berdamai dengan ketidakpastian,
menjalani hari demi hari dengan penuh harapan. Mungkin ini adalah salah satu
alasan Tuhan tidak memberikan bocoran akan masa depan agar kita hidup dalam
ketidakpastian, agar kita selalu melibatkan Tuhan dalam setiap langkah kaki
kita, meyakini bahwa sebaik apa pun manusia berencana kita tetap hidup dalam
ketidapkastian, Tuhan jualah yang menentukan hasil akhir dari usaha yang kita
lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar