Jumat, 26 Januari 2018
Maestro
MAESTRO
.
Bukan hanya sekedar organisasi, tapi juga rumah
.
Disini, saya menemukan bahwa untuk bersaudara, tak melulu tentang hubungan darah
.
Disini, saya menjadi apa adanya dan diterima apa adanya tanpa syarat
.
Disini, saya tak pernah menemukan pujian, tapi celaan. Celaan yang berarti pujian, dan pujian yang berarti celaan
.
Disini, saya pernah bahagia, kecewa, tertawa, menangis dan berharap
.
Disini, saya pernah merasakan dendam dan juga rindu
.
Disini, saya belajar banyak hal, tentang dinamika kehidupan, tentang perjuangan, tentang persaudaraan, tentang petualangan, tentang memahami, tentang bertahan, tentang jatuh dan bangun
.
Disini, saya diajarkan bahwa perjalanan itu sesulit apapun pasti akan berujung
.
Disini, saya diajarkan bahwa puncak hanyalah bonus, dan pulang adalah suatu keharusan
.
Disini, saya berproses dan "dibentuk"
.
Disini, saya menemukan "rumah", tempat yang selalu dirindukan untuk pulang
Langganan:
Postingan (Atom)
Serba Serbi 2024
Siang ini, 30 Desember, menepi dari segala keriuhan dan memilih nongkrong di sebuah kafe favorit di tengah Kota Makassar, mencoba memesan ma...
-
Perjalanan dimulai dari Jogja menggunakan daytrans yang sudah kami booking beberapa hari sebelumnya, pemesanan tiket bisa langsung ke kantor...
-
Pada akhirnya, memang harus tegar, harus kuat untuk berdiri di kaki sendiri. Ya jelaslah berdiri di kaki sendiri, berdiri di kaki send...
-
Baru 2 bulan kuliah aja, identitasnya udah ilang. Kartu identitas ya. Sebiji kartu penanda untuk meyakinkan orang-orang kalo aku udah mahas...