Beberapa
hari yang lalu saya dihubungi oleh salah seorang kerabat untuk mengisi salah
satu posisi di perusahan tempatnya bekerja. Project yang sedang digarapnya
berada di provinsi yang memiliki hubungan sangat emosional bagi saya. Semalaman
saya berpikir untuk menerima tawaran tersebut bahkan mungkin ketika saya
diharuskan berangkat minggu depannya, saking jatuh cintanya saya dengan
provinsi tersebut.
Keesokan
harinya saya dikabari lagi, ternyata pihak manajemen tidak setuju jika saya
yang mengisi posisi tersebut dengan alasan karena saya seorang perempuan.
Setelah kukonfirmasi ternyata di tim yang berada di lokasi memang semuanya
adalah laki-laki. Pada tulisan ini bukan itu poin yang ingin saya sampaikan.
Terlepas dari alasan jender yang disampaikan sebagai sebuah alasan penolakan,
saya malah merasa alasan penolakannya mungkin karena keilmuan saya yang tidak
linier dan saya tidak memiliki pengalaman di bidang yang ditawarkan. Sesuatu
yang sangat lumrah dan sudah saya prediksi sebelumnya.
Kali
ini saya ingin berbicara tentang "pengalaman". Seseorang tidak
pernah bisa punya pengalaman jika tidak pernah diberikan kesempatan pertama. Bahkan
seorang pimpinan perusahaan pun pernah tidak memiliki pengalaman dan pernah
diberikan kesempatan pertama oleh seseorang. Maka dari itu, di tempat saya
bekerja saya selalu memperjuangkan untuk menerima orang-orang yang bahkan tidak
memiliki pengalaman sekali pun asalkan dia memiliki keinginan untuk belajar dan
punya attitude yang baik.
Tidak
bisa dipungkiri, jurusan sangat beperan penting dalam langkah awal mendapatkan
pekerjaan. Jurusan menjadi seleksi awal untuk masuk di proses wawancara dan
seleksi-seleksi selanjutnya, kecuali jika kita memiliki relasi orang dalam yang
kuat. Lulus dari jurusan bahasa tetapi memiliki keinginan kerja di lapangan
butuh effort yang sangat besar. Mau kuliah S1 lagi butuh waktu 4 tahun
lagi, mau lanjut S2 lintas jurusan belum tentu keterima apalagi lintas ilmu
dengan jurusan yang berbeda jauh. Makanya butuh memperjelas tujuan sebelum
memutuskan kuliah mengambil jurusan apa .
Bagi
adik-adik yang saat ini masih kuliah perbanyak mengikuti program magang agar
kelak ada bekal ketika mencari kerja, jangan hanya fokus kuliah dan akademik
semata, perluas jejaring dan ikut berorganisasi, manfaatkan waktu selama kuliah
dengan baik karena ada banyak kesempatan yang hanya bisa diperoleh ketika masih
berstatus mahasiswa.
Teruntuk
kakak-kakak, bapak-bapak, ibu-ibu yang sudah punya cukup pengalaman dan
pengetahuan tentang prospek setelah kuliah seperti apa, agar sekiranya
memberikan pencerahan kepada sanak keluarga dan teman-teman untuk mengetahui
minat dan bakatnya apa sebelum memutuskan untuk kuliah mengambil jurusan apa,
agar tak lagi ada istilah salah jurusan setelah lulus kuliah.
Maka
tak heran hingga detik ini pun pekerjaan sebagai PNS menjadi salah satu jalan
ninja bagi fresh graduate dan banyak orang di berbagai belahan Indonesia,
PNS merupakan salah satu pilihan pekerjaan yang dianggap bisa menjamin dan
tidak mempersyaratkan pengalaman kerja untuk bisa mendaftar dan diterima.