Bagaimana sih biar bisa lolos beasiswa? Hal yang paling pertama wajib dilakukan adalah DAFTAR. Jangan berharap bisa lolos beasiswa kalau tidak daftar. Nah di proses pendaftaran ini banyak hal yang harus diperhatikan dan dilengkapi. Diantaranya adalah berkas yang dibutuhkan dan deadline pendaftaran. Berkasnya biasanya tidak jauh-jauh dari ijazah, transkrip, surat-surat keterangan dan pernyataan, beberapa macam esai dan yang pasti selalu ada adalah sertifikat bahasa (TOEFL/IELTS) gak peduli kamu jurusan sebelumnya apa sertifikat bahasa ini selalu ada dengan standar nilai tertentu yang gak bisa ditawar. Sila cari tau sendiri di website penyedia beasiswa untuk persyaratannya. Selain persyaratan yang paling penting untuk diperhatikan adalah deadline, TOLONG BANGET jangan apply di detik2 terakhir pendaftran, karena itu rawan banget websitenya trouble karena banyak yang akses, sama-sama taulah ya banyak banget tipe orang yang deadliner.
Kalau Tuhan menghendaki pasti akan lulus administrasi kalau semua berkas yang dibutuhkan lengkap dan benar.
Nah, esai yang dibutuhkan dalam setiap pendaftaran beasiswa umumnya tentang "rencana studi, pengalaman yang meliputi kontribusi yang pernah dilakukan, dan rencana setelah lulus mau ngapain". Ada sedikit tips nih kalau mau nulis esai, tulislah sesuatu yang JUJUR, karena ketidakjujuran itu akan terasa. Para reviewer itu pasti ada feel tulisan yang jujur dan gak itu gimana. Untuk pengalaman tulis sejujur-jujurnya hal yang pernah dilakukan yang memiliki "nilai jual", lalu gimana kalau gak punya pengalaman yang bernilai jual? Kata temenku sih, kalau gak punya pengalaman yang bisa dijual, maka "jual harapan". Gimana nih maksudnya? Jadi gini, kalau selama ini kamu merasa hal yang kamu lakuin biasa-biasa aja kamu bisa merencanakan sesuatu yang bisa luar biasa setelah kamu lulus kuliah. Tapi jangan sampai kamu nulis sesuatu yang gak masuk akal hanya karena ingin tampil wuah. Tulislah sesuatu yang memang akan kamu lakukan dan realistis. Misal nih sesuatu yang kurang realistis, kamu rencana setelah lulus kuliah ingin membuat pesawat terbang, tapi kamu gak punya pengalaman sedikit pun tentang belajar pesawat terbang. Ini yang dinamakan mimpi yang wah tapi kurang realistis. Terus untuk yang rencana studi sebisa mungkin kudu wajib untuk riset univ yang akan didaftari, track recordnya seperti apa, dosen-dosennya gimana, mata kuliahnya gimana, berapa SKS yang wajin dilulusi, normal waktu kuliah berapa lama, budaya belajar di uni tersebut gimana, hal-hal yang dapat menunjang kamu selama kuliah baik secara akademik maupun non akademik seperti apa, jadi nulis based on data bukan hanya ngira-ngira.
Setelah dinyatakan lulus administrasi nanti kelanjutannya ada beberapa tes lagi tuh. Di beberapa penyedia beasiswa ada beberapa seleksi setelah lolos admin, ada yang nulis esai lagi secara on the spot, ada yang disediakan forum diskusi, dan yang selalu ada ya wawancara. Mari kita bahas yang wawancara ya. Jadi apa yang perlu disiapin sebelum wawancara? Siapin mental dan baca-baca ulang tuh esai yang pernah ditulis. Umumnya interviewer akan bertanya seputar esai yang ditulis dan pengalaman kuliah sebelumnya. Jadi wajib banget dibaca dan dikuasain apa yang ditulis, jangan sampai planga plongo gak inget yang pernah ditulis apa. Dan lagi lagi jawabnya yang JUJUR, jangan bohong dan mengada-ada. Karena interviewer adalah orang-orang expert dengan jam terbang tinggi, jadi pasti tau tuh kalau yang diwawancarain bohong. Selain itu, yang wajib disiapin juga mental. Banyak yang gagal karena gak siap mental, maksudnya yang mudah baper. Ada juga tuh tipe pewawancara yang pertanyaannya di luar ekspektasi, mungkin akan bertanya masa lalu atau tentang keluarga atau masalah yang sangat pribadi. Jawab aja dengan jujur dan ceritain yang memang sekiranya penting untuk diceritain, jangan keburu baper kalau ditanyain tidak sesuai yang dipikirin sebelumnya. Jadi mesti siap secara persiapan di materi dan mental.
Kalau semua tahapan ini sudah dilalui sisanya berdoa, kembalikan semua sama Tuhan. Karena Dia adalah sang Maha Penentu, sang Maha Tahu yang terbaik untuk hambanya. Setelah melakukan ikhtiar yang mesti dimaksimalkan adalah doa. Kita tak hanya bisa mengandalkan ikhtiar tapi harus percaya bahwa sekuat apapun kita berusaha ada hal-hal yang berada diluar kendali kita. Good luck ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar